jpnn.com - JAKARTA - Maju sebagai calon wakil presiden dinilai dilema bagi Jusuf Kalla. Sebab, selain karena berusia lanjut, JK juga sudah pernah menjadi wakil presiden.
"JK memang lebih baik menjadi guru bangsa. Dia lebih baik memantau situasi negara dari luar pemerintahan. Namun demikian, ada saja yang menganggap JK masih berelektoral tinggi. Ini membuat posisinya dilematis," jelas Pakar Politik Universitas Padjajaran, Dr. Muradi, saat dihubungi, Senin (28/4).
BACA JUGA: Inilah Caleg dengan Suara Tertinggi di Dapil Jateng 9
Lulusan Flinders University, Australia ini, mengatakan JK sudah tidak seharusnya berambisi menjadi cawapres karena sudah pernah menjadi wapres, apalagi pernah bertarung dan kalah di pilpres 2009. Ia menyatakan, kaderisasi harus berjalan sehingga yang perlu ditampilkan adalah yang lebih muda. "Apakah ada? Semoga saja ada," katanya.
Muradi menyatakan, JK memang memiliki modal finansial dan dukungan. Namun, hal itu bukan berarti dia harus maju sebagai cawapres. "Harus dipertimbangkan," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat Anggap Romi Takut Lawan Suryadharma Ali
BACA JUGA: Pramono Edhie Sodorkan Konsep Agar Indonesia DItakuti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap JK Bisa Tutupi Kelemahan Jokowi di Bidang Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi