jpnn.com - JAKARTA – Mantan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkum HAM) Hamid Awaluddin, menyatakan Jusuf Kalla sangat kecewa kepada sahabatnya pemimpin partai oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim.
Kekecewaan mantan Presiden RI tersebut menurut Hamid, karena Anwar menolak menerima kekalahan dan menolak melakukan rekonsiliasi dengan Barisan Nasional (Barnas)di bawah kepemimpinan Najib Tun Razak. Partai ini diketahui kembali memenangi Pemilu Malaysia
BACA JUGA: KPU 16 Provinsi Dilarang Gelar Uji Kelayakan KPU Kabupaten/Kota
Sebelumnya menurut Hamid, Anwar pernah berjanji ke JK akan mengontrol koalisinya saat kalah dari Najib di pemilu Malaysia. “Tetapi hingga kini demo demi demo dan protes dilancarkan di berbagai tempat. Anwar bersama pengikutnya mencurigai adanya kecurangan, sesuatu yang harus dibuktikan secara hukum. Jadi pak JK tentu saja sangat kecewa. Tapi saya berusaha mencoba menetralisir suasana agar kembali seperti semula,” ujarnya di Jakarta, Minggu (19/5).
Sejak awal tutur Hamid, Anwar sudah mempersepsikan dan meyakini akan menang. Hal itu didasarkan dari berbagai hasil survei sebelum pemilu dilaksanakan. Dimana dirinya selalu diunggulkan. Bahkan setiap kali melakukan kampanye terbuka, massa selalu menyemut. Akibatnya kian lengkap kepercayaan diri Anwar.
BACA JUGA: TKI Hasilkan Remitansi Minimal Rp 100 Triliun Per Tahun
“Nah dengan kepercayaan diri tersebut, Anwar mendatangi JK. Beliau meminta agar JK menyampaikan kepada Datok Sri Najib (seterunya Anwar,red) agar siapa pun yang kelak menang harus merangkul pihak yang kalah. Lalu yang kalah menghargai yang menang. Permintaan itu disambut baik oleh JK yang juga sahabat dekat Najib menjadi mediator,” ucap Hamid.
Namun sayangnya keyakinan Anwar hancur ketika Najib memenangi pertarungan politik di negara itu. Anwar mangkir dari janjinya kepada JK untuk mengontrol anggota koalisi. Sedangkan Najib konsisten dengan ucapannya. Terbukti beberapa jam setelah dinyatakan menang, ia langsung berpidato dan mengajak dilakukan rekonsiliasi nasional demi kejayaan negara.
BACA JUGA: Komisioner KPU Diminta tak Remehkan Sanksi DKPP
“Tapi sekarang sikap JK sudah biasa lagi. Mereka tetap bersahabat, saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut, karena ini pandangan pribadi pak JK,” jelasnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluyuran ke Palembang, Raffi Sudah Izin BNN
Redaktur : Tim Redaksi