KENDARI - Lima tokoh nasional masing-masing Jusuf Kalla (mantan Wapres), Mahfud MD (Ketua MK), Ryaas Rasyid (Anggota Wantimpres), DR Darmono SH (Wakajagung) dan Komjen Sutarman (Kabareskrim Polri) benar-benar kompak menghadiri undangan Universitas HaluoleoKelimanya hadir dalam tiga gelombang pada hari yang sama.
Yang lebih dulu hadir adalah Ryaas Rasyid menyusul JK dan Mahfud
BACA JUGA: Pertahankan Lari-larian, Warga Kotabaru Gelar Kongres
Menjelang siang, Darmono dan Komjen Sutarman yang masuk auditorium Unhalu, tempat pelaksanaan seminar nasionalBACA JUGA: Lewat Hutan, Rombongan Pendekar Diserang
Ini jarang terjadiBACA JUGA: Bonaran Situmeang Didesak Wujudkan Pemekaran
Dalam seminar ini, turut pula Gubernur Sultra, Nur Alam, dua mantan anggota DPR-RI Habil Marati dan La Ode Djeni Hasmar dan tentu saja para guru besar Unhalu
Seminar yang juga dihadiri sejumlah bupati di Indonesia ini telah memberikan banyak pencerahan dan informasi penting buat setiap yang hadirSetiap tokoh memaparkan materi sesuai bidang masing-masingMisalnya, dalam kesempatan ini, salah satu penjelasan JK bahwa, Sultra termasuk daerah-daerah lain di kawasan timur Indonesia (KTI) tak boleh lagi disebuat tertinggal dari kawasan barat Indonesia
Indikator kemajuan sebuah daerah bisa dilihat dari dua faktorYang pertama, jumlah orang yang naik hajiKedua, trend penjualan mobilDi Sultra ini, waktu daftar tunggu haji mencapai 13 tahun di Jawa hanya 5-6 tahunKemudian, mobil di Sultra ini laku kerasKebetulan saya penjual mobil," kata JK disambut tawa peserta seminar.
"Di Sumatera sana banyak gedung, banyak perkebunan sawit, banyak industri tapi masyarakat yang punya mobil juga sedikitDi Sultra ini banyak orang mampuKenapa" Karena mereka punya kebun coklatDi Sumatera, banyak kebun sawit tapi itu kebunnya pengusaha-pengusaha asing," tambah JK
Informasi lainnya yang tak kalah penting diungkapkan oleh Kabareskrim dan WakajagungWakajagung berjanji akan segera menyelesaikan kasus hukum yang melilit Bupati Kolaka, Buhari MattaSedangkan Kabareskrim banyak memberikan informasi yang dan pencerahan tentang hukumBahkan, informasi internal kepolisian seperti tata cara penerimaan anggota polisi disampaikan secara lugas
"Tidak ada bayar-bayar lagiKalau pun ada yang bayar, itu spekulasiIstilahnya menembak dari atas kudaSepuluh atau duapuluh orang yang dihubungi kemudian saat pengumuman ternyata ada dua atau tiga orang yang lulusNah, itulah yang dimintai bayaran tapi sesungguhnya dua atau tiga orang itu lulus murniKalau kita dapat oknum yang menembak di atas kuda ini pasti dihukum," tutur Komjen Sutarman.(aka/emi/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiap Bulan 2500 Bayi Lahir di Batam
Redaktur : Tim Redaksi