JK Masih Percaya Independensi KPK

Minta Semua Tersangka Suap Jujur Bicara

Senin, 31 Januari 2011 – 02:02 WIB

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) merasa yakin Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) masih independen dalam menjalankan tugasnyaJK menilai sikap tegas KPK terkait penahanan 19 dari 25 politisi DPR periode 1999-2004 yang menjadi tersangka kasus suap cek perjalanan pada pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, bukan untuk pengalihan isu.

"Kalau KPL tidak independen, saya kira dia (KPK) tidak akan mendapat banyak cobaan dari mana-mana

BACA JUGA: Belum Ditahan Bukan Karena Pindah Demokrat

Bagaimana Ketuanya (Antasari Azhar) dapat fitnah membunuh orang, bagaimana Bibit-Chandra difitnah
Berarti memang berat menjadi independen," kata JK di sela-sela simposium Nasional Demokrat di Jakarta Convention Center, Minggu (30/1).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini juga meyakini bahwa penahanan atas 19 politisi tersangka suap pada Pemilihan DGS BI tahun 2004 yang dimenangi Miranda S Goeltom bukan sebagai pengalihan isu akibat bergulirnya hak angket mafia pajak di Menurut JK, kasus dugaan suap ini merupakan kasus lama sehingga tinggal menunggu penyelesaian saja oleh KPK

BACA JUGA: Pemerintah Akui Kesenjangan Gaji Aparat Terlalu Tinggi

"Saya kira ini bukan kebetulan, tapi prosesnya sudah lama," katanya.

Meski demikian JK tetap berharap agar dengan sikap independen dan penahanan para tersangka, KPK mampu membongkar pihak lain yang terlibat
Ia juga meminta kepara tersangka berkata jujur agar dugaan saling sandera antara partai satu dengan lainnya terungkap.

"Setidak-tidakn ya, saya hormat semuanya.  Mungkin itu harus jujur juga membuka

BACA JUGA: Jaringan Nusantara Nilai Korupsi Makin Ganas

Kalau dia terima, terima  darimana" Itu baru akan membuka persoalanMudah-mudahan ini bisa membuka semua semua persoalan yang selama ini saling menyanderaIni salah satu cara membuka sandera-sandera ituAda partai disandera ini, ada partai disandera ituMudah-mudahan jika sudah terbuka bisa selesai semua, kalau benar," katanya.

Seperti diketahui, pekan lalu 19 politisi DPR periode 1999-2004 dari PDIP, Partai Golkar dan PPP ditahan KPK terkait dugaan suap dalam pemilihan DGS BI tahun 2004 yang mengantarkan Miranda Gultom sebagai pengganti Anwar NasutionKasus ini bergulir setelah mantan anggota DPR dari PDI-P, Agus Condro, melaporkannya ke KPK(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hengky Baramuli Ngaku Terima Uang dari Hamka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler