Hengky Baramuli Ngaku Terima Uang dari Hamka

Minggu, 30 Januari 2011 – 17:39 WIB
JAKARTA - Kasus dugaan pemberian traveller's cheque (TC) atau cek pelawat kepala anggota DPR RI periode 1999-2004 untuk memuluskan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), terus berlanjutSetelah sebelumnya membantah jika telah menerima uang sekitar Rp 250 juta, Hengky Baramuli yang mantan anggota Komisi Anggaran DPR RI, mengaku mendapat dana TC tersebut.

"Pak Hengky Baramuli membenarkan kalau dia telah menerima uang dalam bentuk traveller's cheque, tapi uang tersebut diserahkan Hamka Yamdu selaku Wakil Bendahara Fraksi Partai Golkar," ungkap Johanes Budiman, kuasa hukum Hengky, via short message service kepada JPNN, Minggu (30/1).

Budiman menambahkan, dari pengakuan Hengky, uang tersebut adalah uang partai yang diberikan padanya

BACA JUGA: IPW Sinyalir Polisi Takut Cirus Bakal Bernyanyi

Sebab jauh sebelumnya, Hengky pernah mengajukan permohonan atau proposal ke Partai Golkar, untuk kebutuhan pencalonannya sebagai Gubernur Sulut.

"Jadi, sama sekali uang yang diterimanya tidak ada kaitannya dengan Miranda Goeltom
Bahkan klien kami menegaskan, dia tidak pernah tahu kalau ada pertemuan atau lobi-lobi untuk kepentingan Miranda

BACA JUGA: Laporan Keuangan Daerah Buruk, Kemendagri Surati Daerah

Karena uang itu diterima klien kami setelah selesai pemilihan Miranda," tegasnya.

Ditambahkan Johanes, besok (Senin, 31/1), Hengky akan datang ke KPK untuk memberikan klarifikasi, meski (ia) tidak dipanggil
Untuk diketahui, Hengky bersama 25 rekan lainnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada September 2010

BACA JUGA: KPK Harus Kejar Nunun

Para politisi itu berasal dari tiga fraksi, yaitu PDI-Perjuangan, Golkar dan PPP.

Secara keseluruhan, nama-nama mereka dari FPDIP ada 14 orang, yaitu Agus Condro Prayitno, Max Moein, Rusman Lumbantoruan, Poltak Sitorus, Williem Tutuarima, Panda Nababan, Engelina Pattiasina, Muhammad Iqbal, Budiningsih, Jeffrey Tongas Lumban, Ni Luh Mariani Tirtasari, Sutanto Pranoto, Soewarno, serta Matheos PormesSedangkan dari Fraksi Golkar adalah Ahmad Hafiz Zawawi, Marthin Bria Seran, Paskah Suzetta, Boby Suhardiman, Antony Zeidra Abidin, Tengku M Nurlif, Asep Ruchimat Sudjana, Reza Kamarullah, Baharuddin Aritonang, serta Hengky BaramuliDari fraksi terbesar kedua hasil Pemilu 2004 ini hanya TM Nurlif saja yang masih aktif, dan saat ini menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Sementara dari Fraksi PPP, tersangkanya adalah Endin AJ Soefihara, Sofyan Usman dan Daniel Tanjung(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tetap Awasi Penyidikan Oleh Pengawasan Kejaksaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler