JK: Media Kalau Muji-muji Jokowi-JK Terus Nggak Baik

Minggu, 08 Juni 2014 – 14:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jusuf Kalla mengaku sangat bersyukur atas semakin berkembangnya media massa dan media sosial saat ini. Menurutnya, dengan pesatnya kedua hal tersebut, para calon pemimpin bangsa dapat menyampaikan visi dan misi dengan mudah. Ia membandingkan dengan pemilu terdahulu, di mana kampanye lebih sulit dan tak semua orang mau mendengar visi misi calon pemimpin.

"Saya tidak pernah lihat ada penyanyi dangdut lagi kalau ada kampanye. Jarang. Zaman dulu yang pertama ditunggu siapa? Yang ditunggu hanya penyanyi dangdutnya saja," kata JK sambil tertawa. Ini disampaikan JK saat bertemu dengan pemimpin redaksi Jawa Pos Group se-Indonesia di Jakarta, Minggu, (8/6).

BACA JUGA: SPPI Tak Pernah Beri Dukungan ke Prabowo-Hatta

Menurut JK, saat ini teknologi sosial media dan media massa lebih canggih dibanding cara berkampanye konvensional. Hanya saja, ia menyesalkan masih adanya kampanye hitam yang turut meramaikan hal pemberitaan seputar Pemilu. JK meminta media massa memberikan berita yang berimbang. Objektif dan sesuai fakta.

"Kalau anda jual terlalu banyak juga kayak TVOne atau koran apa, rata-rata pemirsanya menurun, karena capek. Kalau muji-muji Jokowi-JK juga enggak baik, capek orang membacanya. Kita juga tidak harapkan itu. Tapi keseimbangan dan objektivitas," tegas JK.

BACA JUGA: JK Mengaku Sukses jika tak Berpartai

Ia berharap masyarakat melihat pasangan calon pemimpin negara dinilai karena kinerja dan profesionalismenya. Bukan karena dipuja-puji banyak orang. (flo/jpnn) 

BACA JUGA: Tunjukkan Gambar Parpol Pengusung Prabowo, Babinsa Ini Akhirnya Dibui

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Lamban Tangkap Peneror Pilpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler