jpnn.com, PALEMBANG - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku puas melihat progres persiapan venue Asian Games 2018 di Palembang, Sumsel.
Dia mengatakan hal tersebut kemarin (8/4) ketika meninjau langsung co-host ajang empat tahunan itu di Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA: Wapres Siap Hadiri Paskah Nasional
”Saya melihat kemajuan secara langsung di Palembang, dan saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan hingga saat ini,” katanya dalam surat elektronik INASGOC yang dikirimkan kepada Jawa Pos tadi malam.
Pada kesempatan yang sama, JK menegaskan bahwa segala pengerjaan di Palembang juga diproyeksikan rampung akhir tahun ini.
BACA JUGA: Besok, JK akan Tinjau Venue Asian Games di Palembang
Dalam kunjungan tersebut, JK didampingi langsung Menpora Imam Nahrawi, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, dan Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto.
Juga Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin yang menjadi tuan rumah dalam kunjungan tersebut.
BACA JUGA: Soal Dana AG, DPR Tunggu Penjelasan KOI dan Inasgoc
Sesaat di Palembang, JK langsung meninjau Jakabaring Sports City (JSC) dan sejumlah venue yang ada di situ. Seperti venue menembak, jet ski, dayung, dan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang disiapkan untuk wisma atlet.
Rencananya Palembang akan menggelar laga 10 cabor di Asian Games 2018. Progres yang ada saat ini cukup signifikan. Misalnya, venue menembak kini sudah memasuki tahapan pengerjaan hingga 24,25 persen.
Venue dayung sudah 11,51 persen, convention hall untuk arena tenis dan soft tenis sudah 25 persen. Adapun arena boling yang sudah masuk di 55,58 persen pengerjaan.
Bahkan rencana jalur light rail transit (LRT) yang menghubungkan antara bandara dengan JSC sudah terselesaikan 39,71 persen. Pemerintah Sumatera Selatan dalam hal ini belum menemukan masalah dalam persiapan.
“Kecuali pendanaan karena kami masih menunggu bantuan dan dukungan dari pemerintah, melalui Kemenpora berjumlah Rp 85 miliar dan juga INASGOC yang besarnya Rp 75 miliar," beber Alex Noerdin.
Pemerintah sebelumnya sudah mendorong INASGOC untuk segera mencari solusi terbaik masalah pendanaan. Misalnya dari sektor swasta melalui sponsorship yang seharusnya sudah berjalan sejak jauh-jauh hari.
Dengan demikian, harapannnya, INASGOC tidaknya hanya bertumpu pada anggaran yang dijanjikan pemerintah sebesar Rp.4,7 Triliun. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurangan Cabor Asian Games Dinilai Mengkhawatirkan
Redaktur & Reporter : Budi