Soal Dana AG, DPR Tunggu Penjelasan KOI dan Inasgoc

Kamis, 06 April 2017 – 17:55 WIB
Kresna Dewanata. Foto: Kresna Dewanata

jpnn.com, JAKARTA - Asian Games 2018 tinggal menghitung hari.

Multievent olahraga empat tahunan itu akan digelar pada 18 Agustus-2 September mendatang.

BACA JUGA: Pengurangan Cabor Asian Games Dinilai Mengkhawatirkan

Namun, beberapa masalah masih menghantui Indonesia selaku tuan rumah.

Misalnya, transparansi dan efesiensi penggunaan dana yang telah dikucurkan negara melalui Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).

BACA JUGA: Begini Penjelasan KOI Soal Timnas U-22 Tak Ikut di ISG

Komisi X DPR RI pun tak luput mempertanyakan penggunaan dana itu.

"Kami menunggu penjelasan KOI dan INASGOC tentang penggunaan anggaran kegiatan multievent olahraga tahun 2015 dan 2016 yang lalu. Termasuk pembayaran ke OCA (Dewan Olimpiade Asia) sebesar total USD 45 juta atau sekitar Rp 600 miliar yang digunakan untuk kegiatan PR campaign dan biaya broadcasting fee," ujar anggota Komisi X Kresna Dewanata di gedung DPR, Rabu (5/4).

BACA JUGA: Waketum KOI Bantah Nyanyian Anjas

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu juga menyoroti rencana pemerintah memotong anggaran Asian Games 2018.

Dia mengatakan, penyelengara harus menghitung dengan matang rencana pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan.

Efisiensi, aspek pembinaan jangka panjang, dan prestasi cabang olahraga tersebut harus menjadi pertimbangan.

"Justru yang perlu dievaluasi dan diawasi adalah aspek pembiayaan yang bersifat seremonial, termasuk biaya promosi, sosialisasi, tampilan penyiaran, pengadaan perangkat IT dan lain-lain," tuturnya.

Kresna menambahkan, pos-pos pembiayaan untuk infrastruktur dan sarana pendukung harus disesuaikan dengan rencana jangka panjang pemerintah.

“Sehingga pembiayaan yang digunakan nantinya tidak hanya efisien tetapi juga efektif supaya bisa memberi manfaat jangka panjang bagi pembinaan atlet dan masyarakat secara luas, terutama setelah Asian Games selesai digelar," tegas Kresna. (jos/jpnn)            

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi X: Kalau JK Menteri Sudah Kami Ganti


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler