JK : Revolusi Bukan Pemberontakan

Minggu, 29 Juni 2014 – 21:56 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla dalam debat lawan Hatta Rajasa di Hotel Bidakara, Minggu (29/6) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA -- Cawapres Hatta Rajasa mencecar Jusuf Kalla soal slogan Revolusi Mental yang digaungkan pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI itu.

Hatta menyampaikan itu saat diberikan kesempatan bertanya kepada JK dalam debat cawapres, di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (29/6) malam.

BACA JUGA: Hatta Janjikan Tambahan 800 ribu Guru

Awalnya, Hatta mengatakan, dirinya hanya ingin bertanya yang ringan kepada JK sekedar untuk pencerahan saja.

"Kita banyak mengenal revolusi. Kita tahu revolusi suatu proses yang kadang sulit dikendalikan dibandingkan reformasi misalkan. Kira-kira bagaimana Revolusi Mental? Apakah ada suatu values di tanah air yang tidak sesuai? Misalnya Pancasila yang kita ketahui sebagai filosofis bangsa kita?" tanya Hatta kepada JK.

BACA JUGA: Industri Asing Harus Transfer Teknologi

Mendapat pertanyaan itu, JK menegaskan bahwa jangan salah artikan revolusi. "Revolusi jangan disalahartikan seakan-akan satu pemberontakan," tegas JK kepada Hatta. Ia menegaskan, revolusi merupakan perubahan cepat.

Misalnya, JK mencontohkan calon presiden Prabowo Subianto yang  sering mengatakan kebocoran. Menurut JK, masalah itu juga harus cepat diatasi. Sedangkan jika dilakukan dengan evolusi membutuhkan waktu lama.

BACA JUGA: Ketua Balitbang Golkar Rasakan Aroma Tekanan di Balik Pemecatan Nusron Cs

Karenanya, JK menegaskan, perlu kerja keras bersama-sama untuk mengatasi segala persoalan. Seperti  untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, dan berbudi pekerti. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Trik JK Agar SDM Berkualitas tak Lari ke Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler