JK 'Salah Duduk' di Kursi SBY

Jumat, 17 April 2009 – 14:59 WIB

JAKARTA - Ada kejadian unik menjelang acara pembubaran Badan Rehablitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/4)Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang berjalan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memasuki ruang Istana Negara, harus memutar badan untuk duduk di sebalah kiri SBY

BACA JUGA: BBN, Sumber Energi Alternatif

Sebelumnya JK sudah menyentuh kursi SBY dan sebelah kanan SBY.


Hingga acara usai, JK akhirnya duduk di sebelah kiri SBY, pria yang juga didengungkan menjadi Capres lagi dari Partai Demokrat itu
Tempat yang rencana akan diduduki JK malah ditempati oleh Menko Polkam Widodo AS

BACA JUGA: NTB Bakal Punya Madrasah Internasional

Tak ada komentar apa pun soal kikuk jelang duduk tersebut, baik oleh protokoler, SBY, maupun JK
Pria yang diwacanakan akan diusung sebagai capres Golkar itu hanya tersenyum simpul.


Duduk di sebalah JK, ketua BRR Kuntoro Mangkusubroto

BACA JUGA: Pekerja Konstruksi Rentan Terinfeksi AIDS

Satu baris lain kelompok, tampak duduk ketua MPR Hidayat NurwahidHidayat yang didengungkan menjadi bakal calon Wapres dari PKS itu duduk berdekatan dengan ketua DPR Agung Laksono, yang juga ketua DPP Partai GolkarDi sebelahnya lagi ada wakil ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar, lalu disebelah ketua umum PKB itu tampak duduk Mensesneg Hatta RajasaSebelum acara resmi dimulai, Hatta yang juga pentolan PAN itu tampak ngobrol dan tertawa-tawa bersama Agung, Hidayat, dan Muhaimin.


SBY dalam sambutannya, mengatakan bahwa kepemimpinan dirinya dan JK dalam merehabilitasi dan merekonstruksi bencana Tsunami dan gempa bumi di Aceh-Nias sangat konsen melakukan tanggap darurat“Saya dan Wapres langsung terjun untuk melihat kondisi di Aceh waktu ituPenting sekali kita segera melakukan tanggap daruratMakanya semua pihak yang ingin membantu secara kemanusiaan di Aceh kita welcomeUrusan kemanusiaan ini bagaimana kita sebanyak mungkin bisa menyelamatkan jiwa manusia, itu tanggap daruratPersoalan leadership (kepemimpinan) saya kira ini penting,” kata SBY.


Hidayat Nurwahid diwawancarai usai acara, mengemukakan bahwa partainya belum memutuskan persoalan capres atau cawapres“Kita harus realistis, bahwa PKS adalah partai papan tengah teratas, itu fakta, bahwa PKS adalah partai yang perolehan suaranya naik, selain Partai Demokrat, dari Pemilu 2004, adalah faktaMasukan-masukan dari kader juga kita dengar,” ujarnya ditanya soal wacana penjajakan pra koalisi.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Underbow Geruduk Kantor PPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler