Pasca-pengumuman hasil Pilpres 2014, cawapres Jusuf Kalla akan mengundang 33 pimpinan DPD I Golkar Propinsi se-Indonesia.
Ketua Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar, Zainal Bintang mengatakan, acaranya nanti syukuran penetapan pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019, dibarengi buka puasa bersama.
Menurut rencana, acara diadakan di salah satu hotel bintang lima di bilangan Jakarta Selatan pada 24 Juli mendatang. Keputusan pelaksaanaan acara ini disepakati dalam pertemuan antara JK dengan tokoh-tokoh Tri Karya Golkar yang datang ke rumah kediaman JK di Kebayoran Baru, Sabtu (19/7) pagi. Mereka yang bertemu JK adalah Agung Laksono, Fahmi Idris, Zainal Bintang, Andi Mattalatta,Yorris Raweyai dan Lawrence Siburian.
BACA JUGA: Putra Amien Rais Akui Kemenangan Jokowi-JK
Dalam pertemuan tersebut dibahas persiapan syukuran dengan 33 DPD Golkar Propinsi.
"Acara ini sangat wajar dan Islami, tidak ada politiknya. Sebagai umat beragama, wajar mensyukuri setiap anugerah dari Allah Swt," kata Zainal Bintang secara tertulis kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/7).
BACA JUGA: Marwan Jafar Serukan Rekonsiliasi Nasional
Menurut Zainal pula, jika ada yang keberatan dengan acara JK tersebut, maka rasa keimanan orang tersebut patut dipertanyakan,
"Orang mau bersyukur kok dipersoalkan, dasar kurang kerjaan," imbuhnya.
BACA JUGA: KPU Pastikan Saksi Bebas Sampaikan Protes
Bintang juga bilang saat ini tengah berlangsung komunikasi yang intensif antara 33 pimpinan DPD Golkar Propinsi dengan JK maupun dengan tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar. Satu sama lain saling bertukar informasi dalam pertemuan itu mengenai sikon Partai Golkar saat ini dan gambarannya di masa depan.
“Terus terang dari hasil komunikasi kami dengan teman – teman di daerah, ada kerinduan untuk menyatukan hati dan pikiran. Ada rasa sesal melihat kenyatan dimana saat ini Golkar yang kami besarkan terancam pecah dan ter kotak – kotak," ungkap Bintang yang dikenal sangat aktif mengkritisi kinerja Aburizal Bakrie.
Sejatinya Golkar itu, lanjut dia, adalah instrumen untuk kepentingan kebangsaan. Namun belakangan internal beringin menilai Golkar jatuh menjadi alat kepentingan pribadi.
"Ini yang memperihatinkan," kata dia menekankan.
"Jalan keluarnya, yaa Munas dalam tahun ini juga," imbuh Bintang yang mengaku dia bersama tokoh senior Tri Karya Golkar sedang menggodok persiapan Munas tersebut. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekap Suara Pilpres, KPU Tak Mau Meleset dari Jadwal
Redaktur : Tim Redaksi