Kedatangan orang nomor dua RI ini disambut sederet kritikan pedas para mahasiswa
BACA JUGA: Iklan Tak Musti Selalu jadi Dewa
Aksi protes mahasiswa dilaukan di fakultas Hukum UMJ, saat ketua umu Partai Golkar itu tengah meninjau dapur umum posko bencanaBACA JUGA: RI Sudah Tak Berdaulat Lagi
Perwakilan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), Harun Nur Ihsan menyebut kunjungan JK tak bermanfaat
BACA JUGA: Soal Afirmasi, Golkar Tak Konsisten
Bahkan belum ada keputusan pasti dari pemerintah terkait korban bencana"Kita butuh bukti, bukan janjiKorban bencana butuh putusan pasti," teriak Harun Nur Ihsan yang juga Presiden BEM UMJ di hadapan JK, Selasa (31/3) pagi
Tanpa rasa bersalah, ketua umum Partai Golkar ini tetap terus melakukan peninjauanSempat pula JK melakukan dialog dengan relawan dan warga pengusianBahkan sepotong ayam goreng yang tersedia di dapur umum juga sempat dicicipi politisi asal Makasar ini
Orasi heroik presiden BEM UMJ yang terbilang sangat meyentil itu tak ditanggapi JKWakil Presiden memilih berlalu pergi melihat protes mahasiswaKendati sempat pula terlontar pernyataan "Apa-apaan mahasiswa ini"Dia pun langsung pergi meninggalkan lokasi besama rombongannya menggunakan busSedangkan presiden BEM langsung diamankan petugas
Harun Nur Ihsan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UMJ, semester delapanAsal Pekan Baru, RiauMelakkan orasi dengan menggunakan pengeras suaraOrasi protes tak berlangsung lama, tanpa dukungan teman kampusnya
Harun menilai pemerintah belum memiliki rencana pasti relokasi warga korban bencanaTindakan bagi korban bencana pun sebatas bantuan-bantuan semataItu pun dalam jumlah yang amasih belum mencukupiPasokan yang tersedia hanya untuk kebutuha satu mingggu warga korban bencana dilokasi penampungan
"Itu berarti korban bencana tak punya harapan pasca relokasi," ujarnya
Jusuf Kalla datang pukul 09.00 WIB didampingi Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyah, Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah dan sejumah pejabat pusat lainnya
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyah mengatakan relokasi warga korban bencana telah disiapkanRencananya menggunakan lahan 1 hektar di Kelurahan Kertamukti, Ciputat Timur, Tangerang Selatan
Relokasi warga, sambung Atut berlangsung secara bertahapTerhitung mulai hari ketujuh pasca bencanaKondisi relokasi mampu menampung 400 lebih warga"Kita siapkan bentuk rumah siap huni buat warga," ujarnya
Semua korban bencana, lanjut Atut diminta dapat menggunakan lokasi penampungan di KertamuktiKarena lokasi tersebut terbilang layak untuk kebutuhan wargaCukup dekat dengan akses ekonomi dan sosialSehingga tidak ada hambatan ekonomi saat warga korban bencana menempati lokasi sementara tadi
Rektor UMJ, Masyitoh mengakui agendan kampus harus sudah berjalan awal minggu depanMengingat kegiatan perkuliahan harus terus berlanjutAgar kepentingan mahasiswa tidak terganggu dengan adanya pengusian
Untuk itu, lanjut dia pihak rektorat telah meminta pemerintah pusat memperhatikan kebutuhan warga korban bencanaDengan menyediakan lahan sementara sebagai lokasi tinggalWArga pun diharapkan mau menerima lokasi tersebut tanpa pertimbangan yang tidak beralasan.(rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tangapi Positif Instruksi SBY
Redaktur : Tim Redaksi