jpnn.com - JAKARTA - Aksi unjuk rasa (unras) menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Makassar dalam beberapa hari terakhir ini, menjadi sorotan publik. Namun tidak bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dia sudah tak heran lagi dengan aksi unras yang dilakukan mahasiswa di Makassar, kampung halamannya tersebut. "Mahasiswa itu begitu dinamisnya, apa saja di demo, banyak hal, tapi sebenarnya begini sebagian besar demo itu kecil, hanya sepuluh dua puluh orang, ada memang kemarin ada besar di UNM," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Jumat, (14/11).
BACA JUGA: Khawatir Kartu Sakti Jokowi Bikin Warga Kian Malas
Meski unjuk rasa kecil-kecilan, JK menyatakan aksi itu justru tersulut makin besar jika para mahasiswa itu melihat ada awak media massa yang meliputnya.
"Tapi diperbesar itu, karena begitu mau demo ada media. Kalau ada media, mereka demo ngamuk-ngamuk. Tapi begitu media massanya pergi, mereka berhenti lagi. Itu lah style Makassar itu. Jadi sebenarnya tidak banyak juga. Bukan hal yang besar di Makassar," sambung JK.
BACA JUGA: Kapolri: Penindakan Pelaku Unras Sudah Standar
JK mengaku ia sendiri juga telah mendapatkan laporan dari forum rektor Makassar terkait unjuk rasa. Menurutnya, dari laporan itu bukan mahasiswa dari universitas yang berunjuk rasa, melain sekelompok orang.
"Saya juga apresiasi Kapolda tegas, siapa yang akan berbuat rusuh itu ditahan, kemarin ada empat orang ditahan karena berbuat rusuh melempar lempar. Unjuk rasa silakan tapi begitu anarkis itu ditangkap, itu hukum itu," tandas JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Sepekan Diselidiki, Penembak Mobil Amien Masih Misteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Masih Hitung Ulang Harga Minyak Dunia
Redaktur : Tim Redaksi