Bantahan ini disampaikan Jubir Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto, Yuddy Chrisnandi, terkait adanya tudingan kubu SBY-Boediono bahwa JK-Wiranto menjadikan istri berjilbab sebagai jualan kampanye
BACA JUGA: Pengamat: Netralitas TNI Jangan Dipertaruhkan di Pilpres 2009
"JK tidak pernah memikirkan menggunakan isu jilbab sebagai jualan kampanye pada Pilpres 2009 iniYuddy menilai, isu itu muncul karena masing-masing istri JK dan Wiranto sering muncul di hadapan publik
BACA JUGA: Prabowo : Tentara Harus Netral
Karena itu, ada apresisasi positif dari masyarakat, lalu ada yang membanding-bandingkan dengan istri SBY, Kristiani Bambang Yudhoyono dan juga capres Megawati Soekarnoputri.Menurut Yuddy, PKS sendiri yang membandingkan pada awalnya
BACA JUGA: Incar Menteri, BK NTB Dukung SBY-Boediono
"Tapi kenapa sekarang mereka malah menuduh kita memasukkan isu jilbab menjadi jualan kami," ucap Yuddy mempertanyakan.Yuddy menduga, reaksi yang ditunjukkan kubu SBY-Boediono merupakan ekspresi ketakutan terhadap pasangan JK-Wiranto yang perlahan elektabilitasnya mulai menanjak"Sepertinya mereka takut pada bayangannya sendiriItu reaksi yang tidak proporsional, karena mereka ketakutan (begitu)," ujarnya, sambil menambahkan bahwa soal berpakaian, apakah bernuansa muslim atau tidak, sebaiknya tak perlu dijadikan isu kampanye.
Terkait beredarnya poster bergambar Ani Yudhoyono yang berjilbab pada Silatnas 24 parpol koalisi SBY-Boediono, Yuddy menolak melakukan tudingan balik bahwa Any Yudhoyono 'latah'"Kami tidak mengatakan Ibu Ani latahItu hak pribadi orang untuk menggunakan busana kampanyeKita tidak pernah berpretensi ini ikut-ikutanKita juga tidak merasa yang paling bagusSebaiknya memang tidak usah terlalu mempersoalkan masalah seperti iniMari kita mengedepankan konsep dan platform," tandasnya kemudian(ysd/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Kampanye Diundur, KPU Diprotes Tim Advokat Mega-Pro
Redaktur : Tim Redaksi