Jleb! Jleb! Pentolan Preman Tewas, Suasana jadi Panas

Senin, 09 Januari 2017 – 18:00 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Tewasnya Oksan Hakenaung (33), warga Kelurahan Madidir Unet, Lingkungan I, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulut, membuat suasana Madiri mencekam.

Oksan dikenal sebagai tokoh preman lorong Servis. Kerabat dan teman-teman korban mencari pelaku yang diduga dari lorong tetangga, Virgo. Tawuran pun nyaris pecah.

BACA JUGA: Duh, Ibu Kepala Sekolah Terlibat Kasus Judi

Untung pihak berwajib cepat turun ke lapangan melakukan pengamanan. Lorong Servis dan Virgo hanya dibatasi SPBU Madidir.

Massa dari lorong Servis mengaku marah, karena Oksan yang merupakan tetua lorong dibunuh. Oksan Servis -sebutan lain Oksan Hengkenaung - diduga dibunuh sekira 20 orang yang dicurigai dari lorong Virgo, Minggu (8/1) subuh, sekira pukul 04.00 wita.

BACA JUGA: Preman Labrak 20 Orang, Terkapar Bersimbah Darah

Informasi dirangkum Posko Manado, kronologi pembunuhan Oksan berawal dari pesta minuman keras (miras).

Saat itu Oksan pesta miras dengan empat rekannya di salah satu rumah di Madidir Unet, lingkungan III, RT 21.

BACA JUGA: Gadis Usia 16 Tahun Bikin Dua Penjambret Ini Remuk

Pukul 03.30, Oksan menyuruh rekannya Lino (30) membeli rokok ke warung. Dalam perjalanan mencari rokok, tiba-tiba Lino diadang salah satu tersangka FK alias Ferdi (36), warga lorong Virgo, Kelurahan Madidir Ure, lingkungan I, Kecamatan Madidir.

Pengadangan itu dilakukan Ferdi bersama rekan-rekannya, yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Tak ingin mati konyol, Lino berusaha menyelamatkan diri, dengan kabur kembali ke lokasi tempat Oksan pesta miras.

Mendengar aduan Lino, Oksan naik pitam. Dia mengambil balok kayu dan mengejar Ferdi.

Namun Oksan yang sendirian mengejar Ferdi hingga di depan SPBU, rupanya dijebak. Karena tepat di depan SPBU, Oksan ditunggu para tersangka lain dengan senjata tajam.

Pengeroyokan pun terjadi. Oksan yang dipengaruhi miras kalah jumlah. Oksan akhirnya tewas.

Usai beraksi, para tersangka kabur dan meninggalkan Oksan begitu saja. Warga yang sempat menyaksikan tindakan pengeroyokan tak bisa berbuat banyak.

Oksan baru dievakuasi ke RS Budi Mulia Bitung sekira 04.30. Namun sayangnya nyawa Oksan tak sempat diselamatkan.

Saat diwawancarai, salah satu saksi yang enggan namanya ditulis di media, mengaku hanya melihat dari dalam rumah pengeroyokan tersebut.

"Saya sangat panik. Karena waktu itu saya sedang persiapan untuk masuk Gereja subuh. Tiba tiba saya mendengar teriakan dari arah jalan. Tepatnya di depan bengkel samping pombensin," ujarnya.

"Korban sudah dikelilingi kurang lebih puluhan orang, dibacok dan ditikam," bebernya.

Alex, salah satu warga Virgo mengaku khawatir. Karena semenjak kejadian tersebut, warga lorong Servis melakukan penyerbuan dengan membawah sajam.

“Alasannya mencari para pelaku. Untungnya saat ini di lokasi sudah ada aparat kepolisian yang berjaga. Kalau tidak pasti mereka sudah datang menyerbu," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, saat ini kepolisian berusaha mengamankan kedua wilayah. “Karena masyarakat sudah mengadu adanya penyerbuan dari kerabat korban," bebernya.

Tambah dia, kasus ini sedang dalam pengembangan. Identitas sejumlah tersangka juga sudah dikantongi. “Maka kami juga sementara melakukan pengejaran," singkatnya.(PM)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Tukang Pijat Punya Sambilan Jadi Maling


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler