jpnn.com, BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) menyelenggarakan job fair di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi pada tanggal 19 – 20 September 2018.
Sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, penyelenggaraan job fair di BLK Bekasi tidak memungut biaya alias gratis bagi pencari kerja. Job fair di BLK Bekasi dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong Tumbuhnya Talenta Muda Inovatif dan Kreatif
Tersedia 9.000 lowongan pekerjaan dari 84 perusahaan yang berasal dari berbagai sektor usaha antara lain, industri start up, telekomunikasi dan teknologi informasi, perbankan, manufaktur, retail, agro industri, otomotif, dan jasa.
“Pelaksanaan job fair ini merupakan upaya mempertemukan pemberi kerja dan pencaker secara langsung. Upaya ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Indonesia,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat membuka job fair di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (19/9).
BACA JUGA: Menaker Ajak Serikat Pekerja Nobar Film Wiro Sableng
Menaker Hanif mengatakan melalui job fair angka pengangguran jumlahnya diharapkan akan terus menurun. Disamping itu, job fair juga berfungsi mempromosikan berbagai kebijakan dan program ketenagakerjaan. Acara ini juga diisi dengan seminar tentang motivasi kerja bagi para pencari kerja.
“Tingkat pengangguran turun dari 7,01 juta orang (6,33 persen) Februari 2017 menjadi 6,87 Juta orang (5,13 persen) Februari 2018. Oleh karenanya, kita terus mendorong semua pihak agar bisa menyelenggarakan pameran kerja di berbagai daerah bukan hanya di pusat,” kata Menaker Hanif.
BACA JUGA: Alumni Magang Jepang Diminati Perusahaan Asing
Penurunan jumlah penganggur, ungkap Menaker Hanif, menunjukkan bahwa jumlah kesempatan kerja yang tercipta lebih besar dari pada pertambahan angkatan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran terbuka menjadi berkurang.
“Data informasi pasar kerja Kemnaker, menunjukkan pada tahun 2015 telah tercipta dan ditempatkan sebanyak 2,886 juta orang, tahun 2016 sebanyak 2,448 juta orang, dan tahun 2017 sebanyak 2,669 juta orang,” tutur Menaker Hanif.
Ditegaskan Menaker Hanif, melalui kegiatan-kegiatan penciptaan kesempatan kerja baik sektoral maupun perluasan kesempatan kerja, dalam tiga tahun terakhir telah dapat dilampaui target kesempatan kerja 2 juta setiap tahunnya.
“Kegiatan job fair semacam ini adalah kegiatan yang sangat bagus untuk penyerapan angkatan kerja. Selain itu, ke depannya kita juga akan mengarahkan angkatan kerja untuk berani menjadi wirausaha membuka lapangan kerja baru," kata Menaker Hanif.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didukung Pemerintah, Pekerja Musik Akan Segera Dirikan SMI
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh