jpnn.com, PADANG - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi resmi membuka Job Fair Hybrid Kota Padang 2023, Rabu (25/10).
Job fair hybrid ini berlangsung di Gedung Youth Center Padang pada 25-26 Oktober 2023.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Ajak Masyarakat Belitung Manfaatkan BPVP untuk Tingkatkan Keterampilan
Dalam job fair ini tersedia 2.424 lowongan pekerjaan dengan posisi sebanyak 58 jabatan.
Sekjen Anwar mengatakan penyelenggaraan job fair penting sebagai upaya mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja dengan harapan dapat menurunkan angka pengangguran.
BACA JUGA: Kemnaker Bekali Pengantar Kerja dengan Pelatihan Mandiri Lewat Zoom
Sebab, berdasarkan data terkini, tingkat pengangguran di Kota Padang lebih tinggi daripada tingkat nasional.
"Mudah-mudahan acara job fair ini sebagai respons jawaban atas kondisi saat ini bahwa perlu sebuah tempat, sebuah event untuk mempertemukan paling tidak antara pencari kerja dan pemberi kerja hingga akhirnya dapat bekerja," ujar Sekjen Anwar.
BACA JUGA: Kemnaker Beri Penghargaan Kepada BUMN-Swasta yang Pekerjakan Penyandang Disabilitas
Dia berharap melalui diselenggarakan acara ini berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran terbuka
Karena itu, Sekjen Anwar mengajak pemerintah daerah dan swasta untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam upaya menurunkan angka pengangguran.
"Marilah berkolaborasi, marilah bekerja sama, kami hadir, Pasker ID hadir, Kemnaker hadir, Pemerintah Kota Padang hadir adalah untuk menjalankan fungsi pelayanan, terutama pelayanan, di bidang ketenagakerjaan," pesannya.
Menurut Sekjen Anwar, dengan bersinergi antara pemerintah yang didukung swasta, Kadin, para pengusaha, problematika ketenagakerjaan bisa dikurangi.
Lebih lanjut Sekjen Anwar menyampaikan saat ini Kementerian Ketenagakerjaan memiliki unit kerja bernama Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) sebagai perwujudan Sembilan Lompatan Menaker, utamanya link and match dunia kerja.
Link and match yang dimaksud, yaitu menghubungkan antara pencari kerja (supply) dengan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi dan minat dengan pemberi kerja (demand) mendapatkan kandidat pekerja yang sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau kami mempertemukan mereka, itu bagian dari ibadah, karena di antara momentum paling bahagia itu saat orang mendapatkan pekerjaan," ucapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi