JOB FAIR, Tersedia 10 Ribu Lebih Lowongan Kerja

Kamis, 08 Oktober 2015 – 06:04 WIB
Bursa Kerja. Ilustrasi.Foto:dok.JPNN

jpnn.com - SERANG -  Ini peluang yang tak boleh dilewatkan para pencari kerja. Ada 10 ribu lebih lowongan yang disiapkan pada bursa tenaga kerja atau Job Fair, yang digelar 7-9 Oktober di kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi (Puspemprov) Banten.

Gubernur Banten Rano Karno berharap, informasi lowongan kerja yang disampaikan lewat Job Fair tersebut  bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Banten.

BACA JUGA: Ikut Fraksi, Puan Maharani Dukung Revisi RUU KPK

"Setidaknya, masyarakat atau pencari kerja mendapatkan informasi perusahaan mana saja yang membuka lowongan kerja," kata Rano, usai membuka Job Fair di halaman Masjid Raya Al-Bantany, kemarin.

Menurut Rano, ada puluhan perusahaan yang terlibat dalam menyediakan lowongan kerja tersebut. Harapannya, jumlah pengangguran bisa terserap dan berkurang. Karena itu ia meminta kesempatan itu dimanfaatkan sebaik mungkin.

BACA JUGA: Ngaku Staf Kementerian, Tipu Puluhan Warga Kendari

Kepala Disnakertrans Banten, Hudaya Latuconsina menjelaskan, job fair yang digelar tersebut melibatkan 11 intansi dan 46 mitra atau perusahaan yang selama ini bekerjasama dengan Pemprov Banten. Jumlah lowongan kali ini jauh lebih banyak dari job fair sebelumnya.

"Penyelenggaraan Job Fair beberapa waktu lalu , dari 5 ribu lowongan yang tersedia yang mendaftar hanya sekitar 2.400 pencari kerja," katanya.

BACA JUGA: Atase Pertahanan Singapura Kunjungi Kolinlamil

Pada Job Fair kali ini, Hudaya berharap masyarakat bisa datang langsung dan memanfaatkan kesempatan yang tersedia. "Kita sifatnya hanya memfasilitasi dua kebutuhan itu. Yang satu mencari pekerjaan, yang satu mencari tenaga kerja," katanya. Pada job fair kali ini ada 10.922 lowongan dari 46 perusahaan.

Namun dari pengalaman Job Fair yang telah diselenggarakan sebelumnya, jumlah pelamar selalu tak bisa memenuhi jumlah lowongan yang tersedia. Kondisi ini yang kali ini juga membuat Hudaya merasa khawatir.

Pada Job Fair sebelumnya, dari 3.000 hingga 5.000 lowongan kerja yang tersedia, yang melamar hanya 20 sampai 30 persen dari jumlah lowongan tersebut.

"Jika dari pengalaman sebelumnya, penyebabnya ketidaksesuaian kompetensi, misalnya perusahaan membutuhkan kompetensi A sedang para pelamar memiliki kompetensi yang berbeda.

"Ada juga yang pelamarnya tidak minat terhadap lowongan kerja yang tersedia, dan ada juga yang ditempatkannya jauh," papar Hudaya. (RUS/RIU/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkopolhukam: Revisi RUU bukan Untuk Bunuh KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler