JOB PPEJ Tangani Dampak Perawatan Sumur

Rabu, 12 Juli 2017 – 08:45 WIB
Ilustrasi sumur migas. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com - Kontraktor Kontrak Kerjasama  (KKKS) Joint Operating Body Pertamina Petrochina  East Java (JOB PPEJ) akhirnya memastikan bahwa bau tidak sedap yang tercium warga Sambiroto, Bojonegoro selama sepekan lalu bukan dari kebocoran pipa. Melainkan dari kegiatan work over atau perawatan sumur di PAD A, tepatnya saat pencabutan cubing.

Hal itu dikatakan oleh Field Admin Superintendent (FAS) JOB PPEJ Akbar Pradima. ”Bukan dari pipa yang bocor. Tapi alhamdulillah semburan bau itu sudah berhasil kami atasi.  Penanganan terhadap warga yang mual-mual pun sudah langsung dilakukan. Situasi sudah aman dan terkendali. Meski begitu kami meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat bau tidak sedap itu,” katanya.

BACA JUGA: DKI Gandeng Jabar soal Pengelolaan Migas Offshore

Akbar menjelaskan, pekerjaan perawatan sumur atau work over adalah kegiatan rutin dalam industri migas. Meski sudah berupaya hati-hati dan cermat, tetapi tetap ada risiko semburan bau tidak sedap. Karena itulah, pihak JOB PPEJ tiap tahun selalu melakukan pelatihan situasi tanggap darurat bersama warga di daerah sekitar  wilayah operasi.

Sebelumnya diberitakan, 27 warga Sambiroto mendapat perawatan karena mengeluh mual-mual usai mencium bau tidak sedap. Awalnya, bau itu dicurigai berasal dari pipa gas yang bocor. (JPNN/pda)

BACA JUGA: Pemerintah Janji Beleid Gross Split Berlaku Akhir Juli

BACA JUGA: Ekspor Migas Naik 12,84 Persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Ipul : Jatim Dukung Industri Migas Dalam Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
migas  

Terpopuler