Jobseeker Company Kenalkan Revolusi Bisnis Lewat HR-Tech

Minggu, 03 Maret 2024 – 07:07 WIB
Jobseeker Company menyelenggarakan seminar HR Talk: Leveraging HR-Tech to Scale-Up Your Business, yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Foto: dok source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Jobseeker Company menyelenggarakan seminar HR Talk: Leveraging HR-Tech to Scale-Up Your Business, yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Seminar itu disebut menjadi tempat eksplorasi yang mendalam tentang peran teknologi HR dalam pengembangan bisnis.

BACA JUGA: Bansos Dipakai untuk Kampanye, Anies: Jangan Merendahkan Kecerdasan Rakyat

Chandra Ming selaku CEO Jobseeker Company mengatakan tentang tren teknologi di Indonesia.

Dia menyatakan pemahaman yang mendalam terhadap tren teknologi, baik yang terkini maupun membentuk sejarah.

BACA JUGA: Anies: Teknologi Siber dan Kecerdasan Buatan Diperlukan untuk Pertahanan Negara

"Bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan landasan esensial bagi bisnis yang berambisi berkembang di tengah ketidakpastian pasar yang senantiasa berubah," kata dia dalam siaran persnya, Minggu (3/3).

Dia pun berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang andal bagi praktisi HR maupun tenaga kerja.

BACA JUGA: YouTube Mengembangkan Chatbot Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

HR Talks adalah salah satu event komunitas HR yang dirancang untuk memperkuat koneksi di dalam komunitas Jobseeker Company. Komunitas itu juga menyatukan individu dengan minat profesional bersama.

Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Agustus, 23), total tenaga kerja di Indonesia mencapai 147,71 juta individu, dengan Tingkat Pengangguran terbuka sebesar 5,32%, setara dengan 7,86 juta orang.

HR Talks akan menjawab permasalahan ini dengan mengeksplorasi bagaimana langkah yang dapat dilakukan oleh HR dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang efisien.

Chandra Ming menjelaskan bagaimana perjalanan mengenai pengaruh AI (Artificial Intelligence) dapat mengubah sistem HR.

Dia menuturkan kecerdasan buatan tidak sekadar alat. AI adalah kekuatan transformatif yang membentuk fondasibaru dalam pendekatan terhadap HR.

"Memahami potensinya menjadi kunci bagi bisnis yang mengincar keberlanjutan jangka panjang," tuturnya.

Sementara itu, seorang ahli dalam bidang personal branding, kepemimpinan Helmy Yahya mengatakan kepemimpinan dan teknologi tidak bisa dipisahkan.

"Keduanya saling terkait dan menjadi pondasi krusial untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ungkap Hahya. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siti Atikoh: Kecerdasan Perempuan Tak Boleh Dipandang Sebelah Mata


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler