Joe Biden Didesak Rekan Separtai Jatuhkan Sanksi kepada Menteri Israel

Rabu, 05 Juni 2024 – 15:12 WIB
Arsip foto - Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym.)

jpnn.com, WASHINGTON DC - Senator Partai Demokrat Amerika Serikat Chris Van Hollen mendesak pemerintahan Biden untuk mempertimbangkan menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich atas kebijakannya terhadap Palestina.

Dalam sidang Senat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Van Hollen mengatakan dia menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi tertentu terhadap Israel yang merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Tepi Barat.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Israel Akan Melakukan Serangan di Gaza Hingga Akhir Tahun 2024

“Saya pikir ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dengan mengirimkan sinyal tentang ketidakstabilan yang ia ciptakan melalui upayanya untuk memotong semua pendanaan untuk Otoritas Palestina,” kata Van Hollen seperti disampaikan Anadolu, Rabu.

Van Hollen mengatakan Smotrich mempunyai dua jabatan, salah satunya adalah sebagai Menteri Keuangan yang telah berusaha mencegah pendapatan pajak Otoritas Palestina yang dikumpulkan oleh Israel agar tidak dikembalikan ke Otoritas Palestina (PA).

BACA JUGA: Tetap Dukung Israel, Ternyata Amerika Serikat Memang Mendukung Aksi-Aksi Pelanggaran HAM

Dia juga mengkritik Smotrich atas upayanya untuk membubarkan Otoritas Palestina dan memungkinkan terjadinya kekerasan oleh para pemukim Israel dan perluasan permukiman ilegal, yang bertentangan dengan kebijakan AS dan Israel.

“Hal ini merupakan kontradiksi langsung dan pelanggaran terhadap kebijakan AS dan setidaknya pemahaman saya tentang kebijakan pemerintah Israel, namun ada orang yang mengambil tindakan terhadap Otoritas Palestina,” ucapnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Indonesia Mengecam Keras Serangan Israel ke Rafah

Menanggapi rekomendasi Van Hollen, Menkeu Yellen menanggapi dengan mengatakan bahwa dia memiliki kekhawatiran yang sama dengan senator tersebut mengenai hal yang terjadi di Tepi Barat.

Ia merasa terganggu dengan penahanan pendapatan pajak yang seharusnya diberikan kepada PA dan pihaknya telah mengambil beberapa tindakan.

"Saya akan dengan senang hati melakukan pembicaraan lanjutan dengan Anda dan staf Anda mengenai masalah ini, namun perlu diketahui bahwa kami juga sangat sangat prihatin dan terganggu dengan apa yang terjadi di sini," tambahnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler