jpnn.com, TEXAS - Warga Amerika Serikat (AS) mulai menerima stimulus berbentuk bantuan langsung tunai alias BLT dari pemerintah Negeri Paman Sam.
Bantuan itu masuk ke rekening warga setelah Presiden AS Joe Biden pada Kamis pekan lalu (11/3) memberlakukan UU Bantuan Stimulus Covid-19 yang memayungi pengucuran BLT sebesar USD 1,9 triliun.
BACA JUGA: Help is Here, Biden Segera Kucurkan Stimulus USD 1,9 Triliun pada Masa Pandemi
Pada Jumat (12/3), Internal Revenue Service (IRS) mengumumkan bahwa sebagian rakyat AS akan mulai menerima bantuan langsung selama akhir pekan.
Pemerintahan Biden mengharapkan bantuan itu bisa segera disalurkan kepada pihak-pihak yang mengalami kesulitan selama masa pandemi.
BACA JUGA: Bantuan USD 1,9 Triliun dari Joe Biden Segera Cair, Amerika Bersorak
Seorang mahasiswa Houston Community College, Johanna Suarez (21) mengaku menerima bantuan sebesar USD 1.400 atau setara Rp 20 juta pada Sabtu pagi (13/3).
Johanna berencana menggunakan bantuan tersebut untuk membeli buku perkuliahan dan perawatan gigi. "Bantuan ini adalah anugerah," katanya seperti dilansir dari New York Times, Minggu (14/3).
BACA JUGA: Biden-Harris, Rekor Baru di Gedung Putih dan Stori Keluarga Yahudi
Untuk warga AS berpenghasilan lebih dari USD 75.000 per tahun ataupun pasangan menikah yang berpendapatan USD 150.000 per tahun, jumlah bantuan stimulusnya tak sampai USD 1.400.
Adapun bagi warga berpenghasilan lebih dari USD 80.000 per tahun atau pasangan yang berpendapatan lebih dari USD 160.000 per tahun tidak berhak menerima bantuan.
Asisten Jaksa Agung Texas David Gordon mengatakan bahwa dia memeriksa rekeningnya pada Sabtu (13/3) pagi dan mendapatkan bantuan senilai USD 1.400.
David menggunakan USD 400 dari bantuan tersebut untuk menyumbang organisasi amal yang mendukung pengendara sepeda.
Selain itu, David juga menghabiskan USD 250 untuk membeli tanaman karena beberapa tumbuhan di halamannya hancur akibat badai musim dingin beberapa waktu lalu.
Meskipun mengaku bukan pendukung Biden, David tetap mensyukuri bantuan itu. "Ini adalah hal yang baik untuk negara," ucap David.
Terpisah, Lilliana Cardiel, manager pasokan di Pusat Medis Universitas El Paso, mengaku kaget lantaran ada dana USD 4.200 masuk ke rekeningnya pada akhir pekan lalu. Uang itu merupakan bantuan untuk Liliana, putrinya, dan neneknya.
Selanjutnya, Liliana menabung bantuan tersebut. "Ini adalah uang yang bisa saya andalkan," ujarnya.(New York Times/mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih