jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Komjen Gatot Eddy Pramono terus menyuarakan soal pentingnya membudayakan penggunaan masker di masyarakat.
Gatot yang notabene Wakapolri juga menyuarakan hal serupa saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (26/8).
BACA JUGA: Penjelasan Istana soal KSAD dan Wakapolri Ikut Urusi COVID-19
Dalam kesempatan itu Gatot mengunjungi Yogyakarta bersama Wakil Ketua Pelaksana I Komite PCPEN Jenderal Andika Perkasa. Keduanya diterima oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X beserta jajarannya.
"Sejalan dengan program dan aksi strategis untuk masyarakat yang dicanangkan Komite PCPEN, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan masker sebagai budaya baru dan gaya hidup baru," kata Komjen Gatot dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (27/8).
BACA JUGA: Menteri Erick Thohir Gandeng Wakapolri, Tidak Ada Kata Jenuh untuk Polisi
Dua pimpinan Komite PCPEN itu hadir ke Yogyakarta untuk menggali informasi terbaru tentang upaya dan strategi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di daerah.
Menurut Gatot, penggunaan masker merupakan hal paling utama yang harus dilakukan. Lulusan Akmil 1988 itu pun terus mendorong penggunaan masker sebagai gaya hidup baru.
BACA JUGA: Berjasa Besar Saat Pilpres, Irjen Gatot Memang Pantas Jadi Wakapolri
"Ingatkan keluarga, teman, rekan kerja, lingkungan terdekat, sehingga pada akhirnya meluas ke seluruh elemen masyarakat sebagai gaya hidup kita bersama di masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Oleh kartena itu Gatot juga mengapresiasi keterlibatan komunitas-komunitas di dunia maya (warganet) yang mendukung Pemprov DIY memerangi hoaks selama pandemi, serta terus memberikan informasi edukatif berupa konten-konten positif berisi ajakan kepada masyarakat untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Sekali lagi, ayo gunakan masker. Mari aktif mengampanyekan penggunaan masker," tuturn Komjen Gatot.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan