jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan mampu menjadi tameng bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan dan membawa bangsa ini keluar dari krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.
"Dalam konteks solidaritas nasional, kita memiliki konsensus kebangsaan sebagai pondasi untuk menjaga kehidupan kebangsaan dan menjadi jalan keluar dari setiap masalah bangsa," kata Lestari Moerdijat dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/9).
BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Kedepankan Dialog untuk Solusi Konflik di Papua
Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 di Indonesia mulai menurun setelah mencapai puncak pada Juli 2021.
"Sekarang sudah terjadi penurunan drastis. Kita mampu menurunkan angka secara signifikan," kata Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, saat menyampaikan sosialisasi secara virtual itu.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Bersatu Itu Penting untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Mengutip hasil sebuah survei, Rerie menyebutkan, mayoritas responden memahami pandemi bukanlah ancaman kesehatan semata.
Namun pandemi ini bisa berujung pada problem sosial yang pada gilirannya menjadi ancaman pada stabilitas nasional.
BACA JUGA: Mbak Ririe Minta Redam Euforia dengan Konsistensi Penegakan Aturan
"Pandemi bukan hanya mengacaukan, tapi memporakporandakan kehidupan kita. Lalu dimana konsensus kebangsaan di masa pandemi ini? Dari survei yang sama ditemukan ada kepercayaan dan keyakinan, bahwa ada nilai-nilai yang sudah kita miliki dan nilai-nilai itu bisa menjadi tameng untuk menghadapi pandemi," papar Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini.
Rerie menggarisbawahi gotong-royong sebagai nilai dasar ideologi kebangsaan yang perlu diperkuat.
Dia mencontohkan program Jogo Tonggo yang diterapkan di Jawa Tengah.
Dalam program ini, setiap warga ikut menjaga tetangganya.
Apabila setiap rumah saling menjaga, komunitas itu bisa terlindungi.
"Inilah semangat solidaritas dan kolaborasi yang kemudian memberikan proteksi bagi seluruh masyarakat berbasis gotong-royong untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Program Jogo Tonggo ini cukup berhasil," katanya.
Selain itu kata Ririe, nilai dan karakter pokok kebangsaan lainnya seperti karakter relijius, mandiri, toleransi, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan, rasa persatuan, peduli dalam bermasyarakat, memiliki moral dan akhlak yang dilandasi nilai-nilai agama.
"Karakter kebangsaan ini juga menjadi tameng untuk berhadapan dan membawa kita keluar dari pandemi Covid-19," tegasnya.
Lebih lanjut Ririe menyampaikan, karakter dan nilai kebangsaan dalam konsensus kebangsaan merupakan pondasi menjaga kehidupan bangsa dan menjadi jalan keluar dari setiap masalah.
"Sebagai bangsa yang besar dan bermartabat, maka keragaman, gotong royong, dan saling menjaga merupakan kunci persatuan," pungkasnya. (mar1/jpnn)
Turut berbicara dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR itu Amelia Anggraini (Ketua DPP NasDem Bidang Perempuan dan Anak), dr. Faiz Alaudien Reza Mardhika (anggota Departemen Kesehatan DPP Partai NasDem), mahasiswa dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Kebumen. (mar1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Covid-19 Menurun, Lestari Moerdijat: Harus Belajar dari India, Jangan Lengah!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi