jpnn.com - JAKARTA - Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP berharap pihak Bareskrim Polri menghormati permohonan penangguhan penahanan Novel Baswedan yang diajukan pihaknya. Pasalnya, permohonan tersebut dibuat demi menjaga keharmonisan hubungan antara KPK-Polri.
"Pihak-pihak di sana (Bareskrim) harus menghormati karena ada kepentingan lebih besar antara KPK dan Polri tanpa mengurangi kehormatan wilayah masing-masing termasuk apa yang perlu diusut bareskrim," kata Johan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/5).
BACA JUGA: Penangkapan Novel Disebut Hinaan buat Presiden
Dia yakin bahwa Kabareskrim Komjen Budi Waseso masih bisa melihat kepentingan yang lebih besar tersebut. Namun, jika ternyata tidak, maka Johan berharap Kapolri Jendral Badrodin Haiti sebagai pemimpin tertinggi segera mengambil sikap.
Dia pun mengisyaratkan bahwa seluruh pimpinan KPK siap mundur jika pihak Polri tidak memenuhi permintaan penangguhan. Pasalnya, hal tersebut menunjukan bahwa Polri tidak lagi menghargai KPK sebagai sesama lembaga penegak hukum.
BACA JUGA: Novel Ditangkap, Pimpinan KPK Kesulitan Hubungi Kapolri
"Kalau pimpinan KPK saja tidak digubris tidak ada gunanya jadi pimpinan KPK," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Pimpinan KPK: Kalau Gagal, Saya Mundur!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terganggu Aksi Buruh, Warga Berolahraga di Area CFD
Redaktur : Tim Redaksi