Johan Budi Sanjung Jokowi

Kamis, 19 Februari 2015 – 11:11 WIB
Calon Plt Komisioner KPK, Johan Budi. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Plt Komisioner KPK, Johan Budi SP memuji keputusan-keputusan yang disampaikan Presiden Joko Widodo terkait KPK dan Polri, kemarin. Dia menganggap presiden yang akrab disapa Jokowi itu telah bertindak dengan cepat dan konkret.

Johan sejak awal meyakini bahwa satu-satunya yang bisa menyelamatkan KPK dari kelumpuhan adalah presiden. Dia juga berpendapat, hanya presiden yang dapat membuat hubungan antara KPK dan Polri kembali normal.

BACA JUGA: Kuasa Hukum BG: KPK Bukan Malaikat, tapi Iblis Busuk

"Ini Pak Presiden Jokowi sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan lagi. Apa yang dilakukan Pak Presiden tentu harus diapresiasi, cepat dan konkret," kata Johan di KPK, Kamis (19/2) dini hari.

Seperti diketahui, Jokowi kemarin mengumumkan pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan penunjukan Komjen Badrodi Haiti sebagai calon pengganti.

BACA JUGA: Batal jadi Kapolri, Percuma Menang di Pengadilan? Ini Jawaban Kubu BG

Mantan Gubernur DKI itu juga mengumumkan penerbitan Keppres tentang pemberhentian Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto. Selanjutnya, Jokowi akan menerbitkan Perppu sebagai dasar hukum dikeluarkannya Keppres penunjukan Plt pimpinan KPK.

Johan mengakui tidak tahu apakah keputusan-keputusan Jokowi itu pada akhirnya terbukti efektif menyelesaikan masalah. Namun, mantan wartawan ini percaya bahwa kepala negara menginginkan yang terbaik untuk KPK dan Polri.

BACA JUGA: KPK Sempat Usulkan 7 Nama Calon Plt

"Tentu ketika presiden sebelum mengumumkan langkah-langkah Perppu, Keppres pemberhentian Pak AS dan BW, tentu sudah dipikirkan masak-masak. Artinya bahwa langkah ini untuk kembalikan hubungan antara Polri dan KPK," ucapnya.

Sebagai Plt nanti, Johan pun akan menjadikan upaya perbaikan hubungan dengan Polri sebagai prioritas utama. Dia berencana untuk langsung melakukan koordinasi dengan pimpinan Polri begitu resmi dilantik.

"Tadi (dalam pidato) Pak Presiden Jokowi berharap agar Kapolri yang mau diusulkan bisa jaga hubungan dengan KPK. Sebaliknya KPK juga bisa menjaga hubungan. Ini dalam maknanya," jelas Johan.

Saat ditanya bagaimana nasib kasus-kasus yang ditangani KPK di tengah semua upaya rekonsiliasi ini, Johan menjawab diplomatis. Menurutnya, langkah-langkah ke depan baru bisa disampaikan setelah semua pimpinan dan Plt bertemu.

"Saya tentu enggak bisa bicarakan tindak lanjut sebelum kami berkumpul, lima pimpinan karena kerja di KPK harus semua pimpinan. Mungkin nanti bisa disampaikan setelah resmi bertemu," pungkas mantan Juru Bicara KPK ini.(dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abbott Beri Sinyal Australia tak Tulus Bantu Tsunami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler