jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi Sapto Prabowo mendukung langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas kapolda, kapolres, dan kapolsek yang tak bisa menjadi teladan untuk jajarannya.
Dia juga mengusulkan agar polisi yang melakukan pelanggaran agar dihukum lebih berat.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Oknum Polisi Membawa Istri Tersangka ke Hotel, Alamak!
Penghukuman itu bertujuan untuk memberikan efek jera.
“Saya pernah bilang di RDP (rapat dengar pendapat), karena penegak hukum yang melanggar, melakukan pidana, itu harusnya dihukumnya lebih berat bukan hanya dimutasi, dicopot dan diturunkan jabatannya," ujar Johan Budi dalam keterangan persnya, Kamis (28/10).
BACA JUGA: Keras! Kapolri Minta Polisi yang Melanggar Dipecat dan Dipidanakan
Dia menambahkan, akhir-akhir ini berbagai kasus yang dilakukan polisi mulai bermunculan mulai dugaan pelanggaran kode etik hingga tindak pidana.
Johan Budi menilai munculnya kasus tersebut berhubungan dengan perkembangan media sosial (medsos) yang memperlihatkan pelanggaran terhadap polisi secara berurutan.
BACA JUGA: Kapolri Berikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Untuk 91 Anak Buahnya
“Menurut saya, kemarin itu muncul beberapa polisi yang melakukan pelanggaran, termasuk pelanggaran pidana, itu seolah berurutan," ungkapnya.
"Itu menurut saya, akibat dari medsos. Kalau dulu sebelum ada medsos kan enggak viral. Apakah dulu enggak ada polisi yang melakukan pelanggaran, kan ada juga," sambung mantan juru bicara KPK itu.
Tak hanya itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu juga memberi perhatian bagi polisi berprestasi.
Dia berharap polisi berprestasi juga diberi penghargaan.
"Saya juga berharap polisi-polisi yang baik juga ada reward. Reward-nya dari mana? Reward-nya kenaikan pangkat cepat, misalnya, sekolah, ini juga harus diapresiasi," ujar Johan Budi. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Johan DPR Dorong Pemerintah Membangun Sarpras Budi Daya Lobster
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian