Johan DPR Dorong Penguatan Program Unggulan Budi Daya Perikanan

Kamis, 31 Maret 2022 – 15:19 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan dalam acara bertajuk Sosialisasi Kebijakan Perikanan Budi Daya di Kabupaten Sumbawa, NTB Senin (28/3) lalu. Foto: Fraksi PKS DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mendukung kebijakan yang bertujuan memperkuat kinerja perikanan budi daya di tanah air.

Menurut Johan, sektor budi daya merupakan masa depan dunia perikanan karena minim dengan adanya gangguan iklim.

BACA JUGA: Wow! Budi Daya Maggot, Petani di Bekasi Bisa Raup Omzet Rp12 Juta Per Bulan

“Namun, sayangnya saat ini masih terkendala dengan tingginya harga pakan sehingga perlu kebijakan khusus untuk merealisasikan program unggulan perikanan budi daya,” kata Johan dalam acara bertajuk Sosialisasi Kebijakan Perikanan Budi Daya di Kabupaten Sumbawa, NTB Senin (28/3) lalu.

Politikus PKS ini ingin memperkuat kinerja perikanan budi daya agar mampu mencapai target kinerja yang optimal.

BACA JUGA: Warga Duren Sawit Jaktim Budi Daya 90 Jenis Tanaman Anggur

“Tahun ini target produksi perikanan budi daya yakni budi daya ikan sebesar 8,69 juta  ton dan rumput laut sebesar 11,85 juta ton serta produksi ikan hias yang ditargetkan mencapai 2,1 miliar ekor harus diupayakan tercapaui agar terjadi peningkatan nilai tukar pembudidayaan ikan yang bisa mencapai target 103 poin,” papar Johan.

Johan mengingatkan semua kegiatan prioritas dari perikanan budi daya harus bermuara pada mewujudkan kesejahteraan pembudidaya ikan dan masyarakat perikanan pada umumnya.

BACA JUGA: Kemnaker Komitmen Tingkatkan Perlindungan bagi Pekerja Sektor Perikanan

“Saya berharap semua program prioritas seperti pembangunan budi daya udang berbasis kawasan, kampung perikanan budi daya, premi asuransi usaha, kebun bibit rumput laut, bioflok serta pembangunan model budi daya komoditas lokal dan lain-lain akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat perikanan,’ ucap Johan.

Johan juga menambahkan dirinya mendorong pemerintah untuk memperbanyak jenis dan penyaluran bantuan untuk pembudidaya ikan.

Menurut dia, penyaluran bantuan pemerintah mesti diperbanyak terutama penyaluran benih tawar, payau dan laut serta penyaluran calon induk dan bibit rumput laut.

Di sisi lain, kata dia, perlu penguatan pembangunan model budi daya komoditas lokal dan peningkatan penyaluran pakan mandiri dan berbagai alat berat dan excavator demi majunya perikanan budi daya secara nasional.

Wakil rakyat yang berasal dari Pulau Sumbawa ini berharap segera merealisasikan berbagai pengembangan Kawasan budi daya khususnya di berbagai lokasi yang terdapat di Pulau Sumbawa seperti Kawasan budi daya lobster yang dikhususkan untuk membantu para pembudidaya lobster.

“Perlu dikembangkan Kawasan budi daya rumput laut di daerah sentra Kawasan rumput laut. Demikian juga dengan Kawasan budi daya lainnya seperti budi daya kepiting dan kakap putih,” ujar Johan.

Johan menjelaskan Komisi IV DPR RI selaku mitra pemerintah telah banyak memberikan dukungan pada kinerja pemerintah agar mampu berbuat optimal seperti dukungan peningkatan anggaran sektor kelautan dan perikanan, pengawasan realisasi anggaran yang telah mencapai 98,88%.

“Saya selalu menekankan kepada Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) agar merealisasikan program prioritas yang bersentuhan dengan rakyat dan memperbaiki pola pemberian bantuan agar lebih tepat guna dan tepat sasaran” kata Johan.

Johan juga mengimbau KKP melakukan pengembangan budi daya berbasis pada komoditas ekspor serta memperkuat pengembangan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan local.

Kedua hal tersebut, kata Johan, mesti dijadikan program unggulan agar nilai ekspor kita makin meningkat dan daya saing produk perikanan kita juga makin baik.

“Penataan kampung perikanan budi daya harus lebih serius dikelola KKP demi meningkatkan kegiatan ekonomi perikanan berbasis potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Johan Rosihan.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler