jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara presiden Johan Budi meluruskan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait seruan memboikot produk Israel.
Menurut Johan, banyak pihak yang salah paham dengan pernyataan yang dilontarkan Jokowi saat menutup Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) di JCC Senayan Selasa (7/3).
BACA JUGA: Usut Suap Petinggi BUMN, KPK Geledah Dua Lokasi
"Ada yang perlu diluruskan terkait dengan statement Pak Jokowi terkait boikot produk Israel, karena ada yang salah memahami," ujar Johan, Selasa (8/3) tanpa menyebut siapa pihak yang salah memahami yang dia maksud.
Menurut mantan jubir KPK ini, pemboikotan tersebut tidak hanya berlaku pada barang saja, tetapi juga menyangkut kebijakan yang dikeluarkan Israel.
BACA JUGA: Tiga Tujuan Rasionalisasi PNS Menurut Menteri Yuddy
"Jadi seruan boikot kepada Israel itu tidak disempitkan hanya dalam bentuk barang saja, tetapi juga boikot terhadap kebijakan yang dihasilkan Israel di daerah penduduk di Palestina," tegas Johan.
Hanya saja Johan tidak menjelaskan secara rinci apa saja produk maupun kebijakan Israel yang diboikot tersebut. Untuk lebih detailnya, Johan melempar hal tersebut kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) supaya memberi penjelasan.
BACA JUGA: Kunci Sukses 5S dari OSO untuk Pelajar
"Agar lebih jelas yang dimaksud secara detail, silakan bertanya kepada Kemenlu," tutup Johan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Pendamping Desa di Jambi 2 Bulan Tak Digaji
Redaktur : Tim Redaksi