jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menjamin bahwa menteri di Kabinet Kerja akan terbebas dari tindakan korupsi, meski saat menjadi calon nama-nama itu dimintakan pertimbangan lembaga antirasuah itu dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
"Kami tidak bisa menjamin bahwa orang-orang yang duduk itu dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun tidak akan korupsi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Senin (27/10).
BACA JUGA: Hakim Dinas Luar, Dua Terdakwa Suap Batal Divonis
Menurut Johan, ketika seseorang diberikan kekuasaan maka bisa saja dia menjadi lupa diri.
"KPK sudah selesai tugasnya apa yang diminta oleh Jokowi, maka selanjutnya adalah hak prerogatif presiden untuk memilih mana menteri yang diangkap, cocok oleh Pak Jokowi," ujar Johan.
BACA JUGA: Diapit JK dan Zulkifli, Megawati Hadiri Pelantikan Kabinet Kerja
Dia mengaku tidak mengetahui apakah nama-nama menteri yang diumumkan Jokowi mendapatkan catatan dari KPK atau tidak. Menurut Johan, yang mengetahuinya hanya pimpinan.
"Saya tidak tahu apakah yang dipilih kemarin, yang diumumkan itu, ada catatan atau tidak dari KPK. Karena ini sekali lagi yang tahu hanyalahan pimpinan KPK. Jadi tidak disharing pada kami di struktural," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PD Pesimis Kabinet Kerja Berjalan Sesuai Harapan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 4 Masukan PBNU untuk Kabinet Kerja Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi