Johan PKS Desak Pemerintah Cegah Harga Gabah Anjlok

Senin, 14 Maret 2022 – 03:24 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merasa prihatin dengan anjloknya harga gabah di tingkat petani menjelang panen raya.

Pasalnya, kebijakan yang diatur pemerintah ternyata belum bisa membuat petani meraih keuntungan akibat harga gabah selalu anjlok ketika masa panen raya.

BACA JUGA: Harga Gabah di Tingkat Petani Meningkat, NTP Agustus Naik

Untuk itu, Johan mendesak pemerintah segera mengantisipasi agar harga gabah tidak anjlok dengan cara memberikan perlindungan harga gabah yang dapat menguntungkan petani.

“Saya minta pemerintah dapat memastikan harga gabah di lapangan sesuai dengan harapan petani agar petani mendapat keuntungan. Tolong berikan perlindungan kepada petani melalui perlindungan harga gabah sesuai dengan amanat Undang-Undang Perlindungan Petani,” tegas Johan kepada wartawan, Minggu (13/3). 

BACA JUGA: Alhamdulillah, Harga Gabah Kering Panen Naik Selama Mei 2021

Wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini mengaku telah banyak menerima keluhan dan aspirasi dari petani soal penurunan harga gabah menjelang panen raya akhir Maret ini.

Dia menyebut banyak petani khawatir dan bingung akibat harga sudah anjlok sebelum mereka panen.

BACA JUGA: Stabilkan Harga, Kementan Masifkan Gerakan Serap Gabah Petani di Jabar

“Situasi ini harus jadi perhatian pemerintah, jangan biarkan petani tidak berdaya ketika mereka panen, pemerintah harus hadir melindungi petani dengan kebijakan perlindungan harga gabah,” ucap Johan.

Selanjutnya, Johan memberikan pandangannya agar dari sisi kebijakan harga gabah dapat berfungsi sebagai alat untuk melindungi petani.

Menurut dia, harus ada evaluasi kebijakan HPP untuk gabah baik GKP atau GKG, sudah seberapa jauh mampu memberi perlindungan kepada petani.

“Sebab kebijakan tersebut sering kali tidak menjadi referensi harga terendah bagi pelaku pasar,” cetus Johan.

Johan menilai kebijakan harga gabah sangat penting pengaruhnya terhadap upaya peningkatan produksi padi serta stabilitas pasokan dan harga beras.

Untuk itu, politikus PKS ini menekankan agar pemerintah lebih serius mengimplementasikan kebijakan untuk membeli gabah petani sesuai harga pembelian yang ditetapkan pemerintah supaya petani mendapat kepastian harga dan pasar.

“Harus ada instrumen kebijakan yang lengkap terkait gabah ini, mulai dari menetapkan harga gabah, membeli gabah, mengelola stok gabah, mengisolasi pasar dari gejolak harga, mengatur distribusi dan memberikan insentif kepada petani agar lebih giat berproduksi” urai Johan Rosihan.

Johan meminta pemerintah terus mengkaji struktur pasar dari komoditas gabah dan komoditas beras.

Sebab, kata dia, jika struktur pasar kedua komoditas ini bersaing sempurna maka kenaikan harga beras akan diikuti kenaikan harga gabah di tingkat petani.

Namun, jika bukan pasar bersaing sempurna maka kenaikan harga beras tidak akan berpengaruh banyak terhadap perubahan harga gabah di tingkat petani.

“Hal ini penting agar instrumen kebijakan pemerintah sesuai dengan realitas pasar yang dihadapi petani demi terciptanya kesejahteraan petani yang lebih baik,” kata Johan Rosihan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler