Jokowi Ajak Majelis Tafsir Alquran Tebar Spirit Kebinekaan

Minggu, 17 September 2017 – 23:02 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Silaturahim Nasional Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (17/9). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat Islam di Indonesia untuk berdakwah dengan penuh kasih sayang, persaudaraan, sekaligus menjaga kerukunan serta keutuhan NKRI egara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila.

Jokowi menyampaikan permintaan itu ketika menghadiri Silaturahim Nasional Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (17/9). “Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya, marilah kita jaga persaudaraan, ukhuwah islamiah, wathaniyah, dan basyariah,” ujarnya.

BACA JUGA: Mau Mantu Lagi, Jokowi Tunjuk Gibran Jadi Jubir Famili

Mantan wali kota Surakarta itu menambahkan, Indonesia memiliki Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya menjadi tali pengikat dalam kemajemukan, kebinekaan dan keragaman. 

“Tapi juga terbukti patut kita banggakan untuk kita sebarkan ke negara-negara yang lain,” tegasnya.

BACA JUGA: PKS Bisa Saja Tak Usung Prabowo di Pilpres, Asalkan...

Selain itu Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal itu pula yang selalu dia sampaikan di setiap konferensi internasional dan bertemu dengan kepala negara lain.

BACA JUGA: Jokowi: Sistem Akuntasi Keuangan Pemerintah Harus Simpel

Sebagai negara besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia, lanjutnya, Indonesia juga tidak pernah berdiam diri untuk menjaga ketertiban dunia sebagai amanau konstitusi. Salah satunya dalam menyikapi krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. 

“Sikap kita tegas bahwa kekerasan dan krisis kemanusiaan di Rakhine State harus segera dihentikan,” ucapnya.

Berbagai bantuan juga telah dikirimkan ke Rakhine State Myanmar. Pemerintah baru saja mengirimkan 4 pesawat Hercules yang membawa makanan, obatan-obatan, selimut dan kebutuhan lainnya bagi pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.

“Inilah hal-hal yang akan terus kita lakukan. Di mana pun, di negara mana pun apabila saudara-saudara kita terkena krisis kemanusiaan maupun konflik,” pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Baru PNRI Jadi Perpustakaan Tertinggi di Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler