jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa anggaran negara hanya memiliki kontribusi sekitar 15 persen terhadap angka Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Karena itu, dia meminta alokasi APBN hanya untuk program strategis.
"Anggaran APBN ini harus betul-betul fokus dan diprioritaskan untuk hal-hal yang strategis. Kalau tidak strategis, gak usah," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4).
BACA JUGA: PKS: Semakin Mudah Mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019
Sidang tersebut membahas dua hal, yakni ketersediaan anggaran dan pagu indikatif Tahun 2019 dan prioritas nasional 2019. Dikatakan Jokowi, selama 3,5 tahun pemerintahannya, alokasi APBN difokuskan pada urusan infrastruktur.
"Saya ingat di 2014 akhir, anggaran infrastruktur kurang lebih 170-an triliun. Begitu kita fokus ke sana langsung 300 triliun lebih untuk kita fokus ke infrastruktur," ungkap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Fadli Zon Ngebet Debat Lawan Pak Luhut soal Kegagalan Jokowi
Karena itu dalam 1,5 tahun ke depan, suami Iriana mengarahkan pada prioritas besar kedua yaitu investasi di bidang sumber daya manusia (SDM). Programnya harus disiapkan mulai tahun ini dan tahun depan.
"Sehingga politik alokasi APBN 2019 juga benar-benar mengarah ke sana. Betul-betul tampak untuk menopang, mendukung pembangunan SDM," tegas dia.
BACA JUGA: Pidato Berapi-api, Jokowi Tidak Emosi
Mantan wali kota Solo ini menekankan bahwa dia tidak ingin penambahan anggaran tidak memperlihatkan perubahan pada program yang ada. Karenanya setiap kementerian harus menyusun programnya secara rinci.
"Setiap kementerian harus betul-betul menyusun programnya, meskipun ini sudah saya sampaikan tahun lalu, susun program khusus mengenai investasi SDM," ucap dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oso Sebut Jokowi Susah Ditebak, Ini Alasannya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam