jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji cara puluhan pegiat literasi inspiratif dalam menumbuhkan minat baca masyarakat di daerahnya. Apalagi upaya tersebut dilakukan dengan berbagai keterbatasan dan tantangan.
Ini terungkap dalam pertemuan puluhan pegiat literasi yang diterima Jokowi di Istana Negara, Selasa (2/5). Dia sengaja mengundang mereka ke Istana setelah mendengar banyak cerita tentang perjuangan mereka.
BACA JUGA: Kemdagri Sudah Usulkan Nama Calon Anggota DKPP 2017-2022
"Saya sudah mendengar kisah perjuangan bapak ibu semuanya, terutama dalam mendorong buat masyarakat kita menjadi pintar, menjadi lebih cerdas, buat masyarakat kita menjadi lebih terbuka wawasannya dengan memberikan bacaan," ujar Jokowi.
Mantan wali kota Surakarta itu menilai kegiatan membaca buku memang diperlukan anak-anak di berbagai pelosok negeri. Bahkan setiap kunjungan ke daerah, presiden selalu membagikan buku.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Kembarannya di Hong Kong Promosikan Pariwisata Indonesia
Karena itu, Jokowi meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dukungan kepada para pegiat literasi dengan cara menambah koleksi buku-buku bacaan.
"Nanti saya juga minta pak menteri (Muhadjir-red) untuk nanti ditambahi oleh-oleh buku sebanyak-banyaknya," ucap Jokowi.
BACA JUGA: Investor Hong Kong Berkomitmen Tingkatkan Investasi di Indonesia
Di antara para pegiat literasi yang diundang ke Istana Negara, masing-masing memiliki kisah dalam upaya menumbuhkan minat baca masyarakat.
Ada yang menjadikan perahu sebagai perpustakaan, menjadi alat transpportasi bemo, angkot, maupun sepeda motor sebagai pustaka berjalan dan banyak cara lainnya.
"Ini memang diperlukan sekali, tidak hanya pada akses pendidikan anak-anak kita, tetapi bahwa akses terhadap buku bacaan ini sangat penting," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan dalam Pendidikan Makin Masif
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam