jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto khawatir perusahaan start-up besar alias unicorn akan membuat uang negara lari ke luar negeri. Pernyataan itu dilontarkan Prabowo menjawab pertanyaan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di debat kandidat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?" tanya Jokowi kepada Prabowo.
BACA JUGA: Humphrey Kecewa Jokowi Lancarkan Serangan Personal ke Prabowo
Menurut Jokowi, di Asia ini ada tujuh unicorn. Empat di antaranya adalah perusahaan Indonesia. Jokowi ingin memperbanyak unicorn dan sudah menanamkan pondasinya.
"Makanya ada program 1.000 startup baru, inkubator di global agar memiliki akses," kata Jokowi.
BACA JUGA: Sanggah Prabowo di Debat, Jokowi Bercerita soal Blusukan di Kampung Nelayan
BACA JUGA: Prabowo: Apakah yang Bapak Maksud dengan Unicorn?
Dalam tiga tahun ini, Jokowi mengaku terus mendorong perbaikan sambungan internet agar aksesnya cepat. Selain itu, Jokowi juga melonggarkan regulasi agar mendorong pertumbuhan bagi unicorn baru.
BACA JUGA: Sukur Nababan Yakin Jokowi dan PDIP Menang Mutlak di Jawa Barat
"Mendaftarkan lewat online bisa. SDM telah kami siapkan, sudah dalam tiga tahun ini kami siapkan," jelasnya.
Mendengar pernyataan Jokowi, Prabowo tak mau kalah. Prabowo menilai perkembangan bisnis berbasis IT dan telekomunikasi baik bagi negara. "Saya juga dukung semua upaya. Kami kejar dan ambil posisi," kata dia.
Meski begitu, Prabowo melihat ada hal yang mendasar yang harus dibenahi. Salah satunya adalah disparitas ekonomi. Dia tidak ingin ekonomi negara hanya dikuasai oleh segelintir orang.
"Saya khawatir ada unicorn ini mempercepat nilai tambah yang kita punya pindah ke luar negri. Silakan anda ketawa, ini masalah bangsa. Kekayaan Indonesia enggak tinggal di Indonesia," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singgung Ratusan Ribu Hektare Tanah Prabowo, Jokowi: Enggak Ada Personal
Redaktur & Reporter : Adil