jpnn.com, JAKARTA - Musisi Glenn Fredly ikyt mengomentari batalnya Mahfud MD menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) mau dalam Pilpres 2019 mendatang.
Mantan suami Dewi Sandra ini mengatakan, keputusan Jokowi memilih Ma'aruf Amin sudah berdasarkan pertimbangan besar. Seperti halnya yang dikatakan Mahfud MD.
BACA JUGA: Pembelaan Charles untuk Kiai Maruf dari Hujatan RatnaSpaet
"Beliau (Mahfud MD) menggarisbawahi betapa pentingnya kepentingan kita sebagai sebuah bangsa di atas kepentingan nama personal, atau Mahfud MD. Itu sebenarnya sebuah catatan, bahwa pejabat, atau elit kita ini dituntut untuk mempunyai perspektif ke negara lain. Untuk melihat bukan hanya kepentingan kelompok elit tapi juga kepentingan yang besar sebagai sebuah bangsa," kata Glenn Fredly saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bagi Glenn, di sinilah demokrasi, yakni siapapun bebas memilih. Meskipun, banyak yang kecewa Mahfud MD batal mendampingi Jokowi. Sebaliknya, Presiden RI ke-7 itu lebih memilih didampingi oleh Ma'aruf Amin.
BACA JUGA: PSI Akui Mahfud MD adalah Cawapres Ideal
"Mungkin ada orang yang kecewa, tapi buat saya inilah demokrasi yang harus kita lihat secara utuh. Nggak bisa cuma setengah-setengah karena buat saya apapun yang terjadi Indonesia itu menjadi catatan penting, rumah bersama yang harus dilihat lebih besar daripada hanya kepentingan elektoral sesaat," papar Glenn.
Terlepas dari siapa pasangan Jokowi, Glenn memberikan respons netral dengan memaparkan pemimpin ideal menurut kacamatanya. Tentu saja pilihannya kelak bergantung pada visi misi yang dibawa oleh calon presiden tersebut.
BACA JUGA: Glenn Fredly Beri Persembahan untuk Yovie WidiantoÂ
"Pemimpin itu harus mencerminkan keberadaan masyarakat secara umum. Bukan siapa yang memimpin tapi justru visi dari pemimpin itu yang memikirkan tentang keberadaan bangsa dan negara ke depan," tegas Glenn.
Diketahui, pada Kamis (9/8), kandidat bakal capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto mengumumkan cawapres mereka. Jokowi akhirnya menggandeng Ma'aruf Amin. Sementara Prabowo yang dikabarkan menggandeng calon berinisial A, mengumumkan nama Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno sebagai pasangannya dalam Pilpres 2019 mendatang.
Kedua pasang capres dan cawapres itu pun mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8). (yln/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tafsir Wapres untuk Nasib Sendiri
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh