Jokowi: Bendungan Paling Banyak Dibangun di NTT, Bukan di Provinsi Lain

Rabu, 02 Oktober 2024 – 18:29 WIB
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Temef, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (2/10). Foto: dokumentasi Biro Pers Istana

jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan air merupakan kebutuhan utama untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu diucapkannya saat meresmikan Bendungan Temef, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (2/10).

BACA JUGA: Profesor Unnes: Kemenpora Harus Pegang Kendali PON XXII NTB/NTT

“Air kunci bagi NTT, air vital bagi NTT, oleh karena itu bendungan paling banyak dibangun di NTT, bukan di provinsi yang lain,” ucap Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menekankan betapa vitalnya peran air dalam mendukung kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di NTT, terutama untuk sektor pertanian.

BACA JUGA: Prudential Indonesia Dorong Program Pengembangan Anak di Rote Ndao NTT

"Air merupakan barang yang sangat vital, yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di NTT, air begitu sangat pentingnya, sangat vital," kata dia.

Eks Gubernur Jakarta itu menjelaskan dengan adanya air, masyarakat NTT bisa menanam padi, jagung, singkong, dan komoditas lainnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan Senilai Rp 737 Miliar di NTT

Ketersediaan air juga akan menjadi kunci kemakmuran di provinsi ini sehingga pemerintah telah membangun empat bendungan besar di NTT dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun bendungan di NTT ada 4, Rotiklot, Raknamo, Napun Gete, dan yang sekarang Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan," tuturnya.

Bendungan Temef sendiri mulai dibangun pada 2017 dengan total biaya Rp 2,7 triliun.

Memiliki luas genangan mencapai 298 hektar dan mampu menampung hingga 45 juta meter kubik air.

Bendungan itu diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para petani, terutama untuk irigasi lahan pertanian seluas 4.200 hektare di wilayah tersebut.

"Ini nanti bisa menampung air sebanyak 45 juta meter kubik air, itu sangat besar sekali yang akan sangat bermanfaat bagi petani untuk menanam padi, jagung, ketela, dan lain-lain,” tambah Alumnus Universitas Gadjah Mada. (mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Travel Pattern Wisata Religi Jadi Langkah Strategis Perluas Pariwisata NTT


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   NTT   bendungan   air  

Terpopuler