Jokowi Beri Tugas Khusus ini Untuk Kadin

Jumat, 15 April 2016 – 17:52 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia agar fokus pada ekonomi daerah. Terutama agar bekerja untuk mengembangkan ekonomi rakyat. Hal tersebut disampaikan Eddy Ganefo, Ketua Umum Kadin Indonesia, usai bertemu Presiden di Istana Merdeka, Jum'at (15/4).


Menurut Eddy, dalam pertemuan dengan Jokowi, sapaan presiden,  Kadin menyampaikan beberapa visi dan misi pengurus baru Kadin Indonesia yang terpilih pada Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, pada 21 Oktober 2015 lalu.

Kadin Indonesia kali ini memiliki paradigma baru yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan yang menyeluruh ke pengusaha kecil, menengah dan besar. Menurutnya, ini bisa terwujud dengan mendorong penciptaan 1 juta pengusaha baru dengan pembinaan pengusaha kecil dan menengah.

"Kenapa harus 1 juta pengusaha baru, karena Indonesia saat ini baru mempunyai pengusaha 1,65% dari jumlah penduduk, sedangkan idealnya memiliki 2% pengusaha. Artinya ada kekurangan sekitar 1 juta itu dan kita punya program untuk menciptakan itu di seluruh daerah di Indonesia," ujar Eddy.

BACA JUGA: PTBA Bagikan Dividen Rp 611 Miliar

Ia mengatakan, Jokowi menyambut baik visi misi tersebut. Presiden juga meminta Kadin Indonesia untuk terus mengembangkan para pengusaha UKM hingga ke daerah. Presiden berharap pengusaha daerah bisa dibangkitkan sehingga fondasi ekonomi Indonesia menjadi lebih kokoh.

"Pesan utama dari pertemuan dengan presiden kepada Kadin Indonesia, jelas sekali yaitu Kadin diminta tidak menjadi organisasi elitis, sehingga kadin diminta harus bisa bersifat teknis yang mengembangkan ekonomi berbasis kerakyatan dan itulah yang kami akan lakukan kedepan," imbuhnya.

Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah mencapai 7 persen, Kadin memberikan beberapa masukan kepada presiden. Di antaranya terus melakukan upaya deregulasi, kemudahan investasi, percepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kadin juga mengusulkan beberapa masukan kepada presiden terkait tingginya harga daging sapi yang masih mencapai Rp 100 ribu per kilogram, dengan mendorong pengembangan sapi impor atau lokal. Kadin, kata dia, mendukung upaya pemerintah yang akan mendorong program satu juta rumah dengan program Tapera. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Pemerintah Belum Tentukan Sikap, Dua BUMN ini Siap Maju

BACA JUGA: Mobil Murah jadi Pilihan, Ini yang Laris

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Lesu, Mobil Murah Berjaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler