jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan memberi respons positif atas pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jumat (27/10). Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, pertemuan itu justru membuka ruang untuk membangun dialog dan persahabatan antartokoh.
“Karena ini memang semangat gotong royong, membuka ruang dialog dan persahabatan dengan tokoh-tokoh mana pun baik yang kritis sekalipun,” ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).
BACA JUGA: Bu Mega Mengaku Sebagai Inisiator Pembentukan BNPB
Menurut Hasto, berdasarkan penjelasan Kementerian Sekretariat Negara, pertemuan itu sudah direncanakan cukup lama atau sekitar sebulan sebelumnya. Jokowi, kata politikus asal Yogyakarta itu, juga menggelar pertemuan dengan tokoh lainnya termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kemudian waktu dan tempat baru kemarin. Itu rutin dilakukan sebagaimana Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Jokowi sering berdialog dan bertemu di Istana Batu Tulis. Itu sama,” tegas Hasto.
BACA JUGA: Gatot Dijagokan Jadi Cawapres Jokowi, PDIP: Terlalu Dini
Politikus kelahiran 7 Juli 1966 itu pun meyakini pertemuan antara Jokowi dengan SBY bukan untuk membicarakan reshuffle kabinet. “Karena kami tahu bagaimana model pengambilan keputusan dari Pak Jokowi,” katanya.
Yang jelas, kata Hasto menambahkan, Jokowi terus mengamati kinerja dari setiap anggota Kabinet Kerja. “Jadi Pak Jokowi bukan orang yang suka mengumbar rencana strategisnya kepada pihak-pihak lain,” tegasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Yakin Pertemuan Jokowi-SBY Bukan Bahas Reshuffle
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Ajak Baguna Terapkan Dedication of Life ala Bung Karno
Redaktur & Reporter : Boy