jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono merespons adanya ritual Kendi Nusantara untuk menyatukan air dan tanah dari seluruh negeri di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (kaltim).
Diketahui, tanah dan air dari Kaltim dan provinsi lain di Indonesia bakal disatukan dalam ritual Kendi Nusantara di Titik Nol IKN yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (14/1) besok.
BACA JUGA: Catatan Kritis soal IKN Nusantara, Ketua Demokrat Kaltim Ungkit Pesan SBY
Nah, Arief menduga ritual Kendi Nusantara itu bertujuan supaya pembangunan IKN tersebut tidak batal setelah nanti Presiden Jokowi tidak menjabat lagi.
"Mungkin saja ritual bawa tanah dan air oleh seluruh gubernur di Indonesia agar IKN tidak batal, kali ya," ucap Arief kepada JPNN.com pada Minggu (13/3).
BACA JUGA: Jokowi Berkemah di IKN, Irwan Ingatkan Rombongan Presiden Tetap Waspada dan Siaga, Ada Apa?
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menyebut ritual semacam itu lumrah di dilakukan masyarakat di Jawa dan daerah lain ketika mau pindah ke rumah tinggal baru.
"Biar betah dan rezekinya enggak hilang," lanjut ketua umum FSP BUMN Bersatu itu.
BACA JUGA: Arief Poyuono: Cukup Anies dan Jokowi yang Bawa Tanah dan Air ke IKN
Diketahui, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan rombongan terbatas sudah berada di Kaltim.
Besok, mantan gubernur DKI Jakarta itu diagendakan untuk menuju Kawasan Titik Nol Kilometer IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Presiden Jokowi akan melakukan serangkaian agenda kerja dan berkemah di lokasi tersebut. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam