Jokowi Berkemah di IKN, Irwan Ingatkan Rombongan Presiden Tetap Waspada dan Siaga, Ada Apa?

Minggu, 13 Maret 2022 – 10:17 WIB
Menjelang kunjungan Presiden Jokowi sejumlah persiapan mulai dilakukan, seperti mendirikan tenda-tenda kemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dari Helena untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI asal Kalimantan Timur (Kaltim) Irwan menyoroti pemilihan lokasi yang dijadikan tempat berkemah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Sepaku, Penajam Paser Utara.

Rencananya, Presiden Jokowi berkemah di IKN pada hari ini, Minggu (13/2) hingga Selasa (15/3).

BACA JUGA: Ritual Adat saat Presiden Jokowi Berkemah di IKN Nusantara, Tanah & Air dari Tempat Sakral

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kaltim, Irwan mengapresiasi rencana Jokowi berkemah di IKN, apalagi dengan membawa pejabat-pejabat tinggi negara serta para gubernur se-Indonesia.

"Itu sebenarnya simbol yang baik bahwa beliau serius walaupun dengan kondisi keuangan negara, timeline ini sangat-sangat mengkhawatirkan untuk terjadi mangkrak," ucap Irwan saat dihubungi pada pada Minggu.

BACA JUGA: AKBP Putu Yudha Ungkap Uang yang Didapat M saat Mengantar PMI Ilegal ke Tengah Laut

Belum lagi, politikus Demokrat itu menyinggung soal utang dan penggunaan APBN untuk pembangunan IKN Nusantara.

"Namun, di luar masalah itu perlu juga mengingatkan rombongan Presiden untuk tetap waspada dan siaga, terutama terkait pengamanan, karena kamping di hutan tanaman berbeda dengan di hutan alam," tutur Irwan.

BACA JUGA: Pengumuman, MY Sudah Ditangkap Polisi di Medan, S Masih Diburu

Peraih gelar doktor di bidang ilmu kehutanan dari Universitas Mulawarman itu menilai lokasi kamping di hutan jenis tanaman eukaliptus, berbeda dengan jenis endemik yang ada di Kaltim, seperti Ulin, Meranti, Kapur, Tesak.

"Nah, ini yang kami harus ingatkan, jangan sampai, di beberapa kasus juga banyak adik-adik yang pecinta alam, karena tidak memahami karakteristik wilayah kampingnya, meninggal dunia kerobohan pohon, dan lain-lain," tutur Wakil Sekjen DPP Demokrat itu.

Oleh karena itu, Irwan yang baru dikukuhkan sebagai ketua DPD Demokrat Kaltim, merasa perlu mengingatkan agar aspek pengamanan Presiden Jokowi saat berkemah di hutan tanaman industri perlu mempertimbangkan potensi bahaya.

"Ingat, pohon ini ditanam, jadi, tentu beda perlakuannya pengamanannya. Kita enggak tahu tiba-tiba ada angin ribut dan sangat berbahaya untuk rombongan. Saya pikir, tidak ada salahnya mengingatkan karena kami ingin acara kamping berjalan sukses, aman, lancar, dan tujuannya tercapai," tutur Irwan.

Selain itu, peserta kamping yang ikut dalam rombongan Presiden Jokowi perlu memahami karakteristik tanaman eukaliptus adalah mudah terbakar bahkan bisa meledak-ledak.

"Tanaman ini mengandung zat mudah terbakar dan meledak, eukaliptus itu tanaman aromaterapi. (Kalau ada) kesalahan kamping, ini berbahaya bagi kepala negara sehingga harus diperhatikan," ucap pria yang beken disapa dengan nama Irwan Fecho itu.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sudah menggelar ritual pengambilan air dan tanah yang akan dibawa ke Titik Nol IKN Nusantara.

Nantinya, tanah dan air dari Kaltim dan provinsi lain akan disatukan dalam ritual Kendi Nusantara di Titik Nol IKN yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (14/1).

"Kami sudah mengambil air di Desa Kutai Lama (Kutai Kartanegara) dan tanah di Paser," ujar Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim M Syafranuddin saat dikonfirmasi JPNN.com pada Sabtu (12/3) malam.

Presiden Jokowi berencana menggelar acara Kendi Nusantara dan mengajak para gubernur berkemah di Titik Nol IKN.

Untuk itu, Presiden Ketujuh RI tersebut memerintahkan seluruh gubernur membawa 1 liter air dan 2 kilogram tanah dari masing-masing provinsi.

Syafranuddin menjelaskan prosesi pengambilan tanah dan air dari dua tempat sakral tersebut berjalan lancar.

"Didampingi pihak Kesultanan Kutai Ing Martadipura dan Kesultanan Paser," tuturnya. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler