jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya optimis pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mampu berjalan efektif tanpa dukungan parlemen. Menurutnya, terlalu berlebihan jika menganggap manuver-manuver Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen bakal memandulkan pemerintahan Jokowi.
Yunarto mengingatkan, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial, di mana pengaruh parlemen terhadap eksekutif sangat terbatas. "Saya optimis. Mitos yang muncul tentang instabilitas pemerintahan terlalu berlebihan," kata Yunarto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (9/10) kemarin.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Dinilai Gagal Manfaatkan Konflik Internal KMP
Dikatakannya, masalah yang dihadapi Jokowi saat ini juga dihadapi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Namun karena sistem presidensial yang dianut negeri Paman Sam itu, pemerintahan Obama bisa berjalan selama dua periode.
Lagi pula, lanjut Yunarto, konstelasi politik di parlemen masih sangat mungkin berubah. Menurutnya, Jokowi dan para pendukungnya masih punya banyak waktu untuk membalas kekalahan-kekalahan yang telah dialami. "Oke sekarang (kubu Jokowi) kalah 5-0. Tapi ibarat pertandingan, ini baru menit ke 10, masih ada 90 menit plus injury time," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Pembentukan AKD Tak Perlu Tunggu Jokowi Disumpah
BACA JUGA: Fraksi Gerindra Dukung Penambahan Komisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Polda Ditarik ke Ibu Kota Amankan Pelantikan Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi