jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah membuktikan siapa dirinya bahwa tanpa PDI Perjuangan maupun ketua umum parpol berlambang banteng moncong putih, Megawati Soekarnoputri.
Penilaian itu disampaikan Dahlan Iskan melalui esainya berjudul; Tanpa Megawati, di kolom Disway, JPNN.com edisi Jumat (16/2).
BACA JUGA: Sukarelawan Ungkap Jokowi Effect Sebenarnya, Ada Istilah Tsunami Pembalasan
Melalui tulisan itu, Dahlan awalnya menyebut Megawati pernah mengalami yang terjadi di Pemilu 2024 ini, yakni ketika partainya memenangkan Pemilu 1999, tetapi yang jadi presiden ialah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
BACA JUGA: Anies Baswedan: Saya Tidak Akan Bergeser Sedikit pun
Hal serupa menurutnya juga dialami Imran Khan di Pakistan. Caleg yang dia dukung memenangi pemilu di negara itu, tetapi yang akan menjadi perdana menteri justru Shehbaz Sharif dari partai PLM-N.
"Megawati masih lumayan: jadi wapres –posisi yang membuatnya jadi presiden paro periode. Imran Khan jauh lebih buruk: justru mendekam di penjara untuk banyak perkara," tulisan Dahlan.
BACA JUGA: Banyak Kecurangan, Pemilihan via Pos & KSK di Kuala Lumpur Harus Ditiadakan
Ketika Pilpres RI tidak lagi lewat MPR, justru Megawati tidak pernah terpilih.
Namun, putri Proklamator RI Soekarno itu berhasil menempatkan petugas partainya, yakni Jokowi menjadi presiden dua periode.
"Megawati gagal menjadikan putrinya sebagai pewaris istana. Sang petugas berhasil membuat putra sulungnya sebagai wakil presiden," lanjut Dahlan.
Menurut Dahlan, Jokowi bahkan membuktikan bisa menang Pilpres 2024 meski tanpa Megawati.
"Jokowi bisa membuktikan: tanpa Megawati berhasil memenangkan pilpres, justru ketika melawan Megawati –lewat Ganjar-Mahfud," lanjutnya.
"Kini Jokowi bisa tepuk dada: apakah benar tanpa Megawati dia bukan siapa-siapa," tulisan Dahlan.
Eks menteri BUMN itu menduga, jangan-jangan Jokowi hanya ingin menunjukkan itu. Selebihnya dia tetap kader PDI Perjuangan.(disway/jpnn.com)
Esai Dahlan Iskan versi lengkap bisa dibaca di sini. Ada soal PSI: Tanpa Megawati
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam