jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan PT Pertamina dianggap tidak berani melawan mafia migas. Nada pesimistis tersebut dilontarkan anggota Komisi VI DPR Zulfan Lindan.
Selama ini, praktik mafia migas memang masih merajalela. Padahal, presiden dan dirut Pertamina sudah berganti. Zulfan lantas membandingkan kondisi di Malaysia saat dirinya berkunjung beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: IHSG Catat Sejarah, Jokowi Optimistis Ekonomi Kian Bergairah
Menurut Zulfan, harga pertamax di Malaysia hanya 1,5 ringgit atau sekitar Rp 5.500. Zulfan pun bertanya tentang harga pertamax di Indonesia yang jauh lebih mahal dibandingkan di Malaysia.
"Ada mafia migas yang bermain di situ jadi harga BBM di Indonesia lebih mahal," ujar Zulfan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI dengan Kementerian BUMN, PT Pertamina dan PT PGN di DPR, Jakarta, Selasa (7/4).
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Minta Jokowi Tolak Saran IMF
Menurut Zulfan, Jokowi saat ini tengah menimbang apakah penyelamatan aset seperti Blok Mahakam bakal memberikan keuntungan atau kerugian bagi pemasukan negara. "Mungkin presiden sekarang lagi mikir-mikir mencari cara, apakah membiarkan mafia migas atau mencegah mafia migas," sindir Zulfan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Presiden Ingatkan PLN Target Bangun Pembangkit Listrik 35 Ribu MW
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Lazada, Xiaomi Gelar Mi Fan Festival
Redaktur : Tim Redaksi