jpnn.com, ROTE NDAO - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/1).
Kedatangan sang presiden pun disambut masyarakat Rote dengan senang hati yang hadir untuk membagikan secara langsung 700 sertifikat tanah.
BACA JUGA: Sertifikat Tanah Gratis dari Jokowi Itu Kini Disekolahkan
Penyerahan sertifikat tanah tersebut merupakan rangkaian agenda Presiden yang beken disapa Jokowi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/1).
Pemerintah menargetkan, total sebanyak 6.729 sertifikat sesegera mungkin bisa diterima warga Rote.
BACA JUGA: Jokowi Usahakan 80 Juta Sertifikat Tanah Diberikan pada 2025
Jokowi pun berharap melalui program sertifikasi tanah rakyat ini, ke depan tidak terjadi lagi sengketa lahan di tengah masyarakat. Karena setiap turun ke daerah, Kepala Negara kerap menerima laporan tentang sengketa agraria.
"Setiap saya ke daerah-daerah yang masuk ke telinga saya selalu soal sengketa tanah. Karena dari 126 juta sertifikat yang harus dipegang masyarakat, baru 46 juta yang diberikan," ucap Presiden di halaman kantor Bupati Rote Ndao, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain.
BACA JUGA: Pemerintah Serahkan 3.000 Sertifikat Tanah di Palu
Kepemilikan hak atas tanah memang wajib dibuktikan dengan sertifikat. Demikian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria mengamanatkan. Sertifikat itu menjadi bukti tertulis yang mendapatkan pengakuan hukum.
Seperti biasanya, setelah sertifikat itu diterima masyarakat, mantan wali kota Solo ini mengingatkan kepada penerimanya untuk berpikir matang sebelum mengagunkan dokumen tersebut guna mendapatkan tambahan modal usaha.
Dirinya tidak melarang sertifikat tersebut untuk dijadikan jaminan selama dana yang didapatkan digunakan untuk hal-hal yang meningkatkan produktivitas.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Amran Serahkan Sertifikat Tanah 62.543 Hektare
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam