Jokowi: di Bawah Gampang, di Atas Sulit

Minggu, 08 Oktober 2017 – 15:51 WIB
Presiden Joko Widodo (berjas hitam) saat tiba di Ponpes Annuqayah, Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10). Foto: Ken Girsang/JPNN.Com

jpnn.com, SUMENEP - Presiden Joko Widodo memancing tawa ribuan undangan yang menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 ‎di Pondok Pesantren Annuqayah di Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10). Tawa pecah ketika presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mengajak seorang santriwati berdialog dan mengucapkan lima sila dari Pancasila.

Santriwati yang diajak berdialog oleh Presiden Jokowi adalah Indah Susanti. Saat seharusnya menyebutkan sila kedua Pancasila, Indah malah mengucapkan sila keempat. Sontak tawa pun pecah.

BACA JUGA: Presiden Hadiri Hari Perdamaian Internasional di Sumenep

Suasana yang riah oleh tawa membuat Jokowi merasa perlu turun tangan demi membela posisi Indah yang ada di podium. "Sebentar-sebentar, kalau di bawah (duduk di bangku undangan, red) memang mudah (mengucapkan Pancasila). Tapi di atas panggung sulit (karena gugup,red)," ujar presiden.

Sembari tersenyum, mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta Indah untuk mengulang penyebutan sila-sila Pancasila. Ternyata Indah memang hafal.  

BACA JUGA: Presiden Jokowi Ajak Santri Aktif Jaga Perdamaian

"Benar kan bisa. Di sini (podium,red) grogi, enggak percaya," ucapnya.

Kehebohan tak sampai di situ. Indah yang telah kembali turun ke bawah rupanya masih penasaran karena belum menerima hadiah sepeda.

Meski tak berani meminta, Indah saat turun dari podium terus memandang ke arah Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Pernyataan Presiden tak Bikin Kendor Upaya Pembentukan DOB

Rupanya Jokowi menangkap kegelisaha‎n Indah. Spontan, mantan wali kota Surakarta itu pun meminta ajudannya menyiapkan sepeda.

‎"Sebentar-sebentar, kok nengok-nengok tadi? Sepedanya mana? Tadi kok enggak minta. Oh ada-ada, silakan diambil. Silakan dibawa aja," katanya.

Suasana kembali heboh saat seorang kiai juga naik ke atas panggung menerima tantangan dari presiden. Jokowi pun meminta kiai asal Pamekasan itu menyebut tujuh suku yang ada di Indonesia.

‎"Pak Kiai ini datang jauh-jauh dari Pamekasan, kelihatannya juga kepengin sepeda. Saya heran kok banyak sekali ingin hadiah sepeda. Memang sepeda ini bukan sepeda biasa. Kalau dijual itu yang mahal tulisannya, hadiah dari Presiden RI," pungkas Jokowi bercanda.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masak Kepiting untuk Jokowi Dilarang Pakai Bawang Putih


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler