jpnn.com - JAKARTA--Hingga hari ini pemerintah belum memutuskan ujian nasional (UN) jadi dilaksanakan atau tidak.
Padahal Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy sudah menyiapkan naskah akademik dan pendalaman sesuai permintaan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Bila UN Tetap Dilaksanakan, Kemdikbud Pakai Sistem UNBK
"Belum ada keputusan, masih tunggu presiden dari lawatannya ke luar negeri," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud yang dihubungi, Selasa (13/12).
Dalam rapat terbatas pekan lalu, ada tiga pilihan, yakni tetap UN, menghapus UN atau moratorium UN.
BACA JUGA: Kemendikbud Pasang Target Dulang Emas di IJSO Belanda
Kemendikbud menyiapkan pilihan jika diputuskan moratorium maka sudah ada penggantinya yakni Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Konsep USBN pun sudah matang.
Sebaliknya bila UN tetap dilaksanakan, salah satu skenario Kemdikbud adalah dilaksanakan UNBK.
BACA JUGA: Pemda Kucurkan Dana Rp 5 Miliar untuk Laptop
Kajiannya juga sudah disiapkan. Selain itu, dalam APBN 2017, sudah dianggarkan dana Rp 500 miliar untuk UNBK.
"Kami menyiapkan solusi terbaik untuk siswa. Kalau misalnya UN tetap dilaksanakan, UNBK kami tempuh. Untuk infrastruktur di daerah terpencil, kami carikan solusinya," tandas Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud Prof Nizam. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Solidaritas PGRI Jabar untuk Kepala Dinas Tersangka Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi