jpnn.com - KEDIRI--Dinas pendidikan (dispendik) melakukan pengadaan laptop untuk delapan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) se - Kota Kediri.
Sebanyak 846 unit komputer jinjing itu telah terdistribusi. Total anggarannya mencapai Rp 5 miliar.
BACA JUGA: Solidaritas PGRI Jabar untuk Kepala Dinas Tersangka Korupsi
Dengan demikian, tahun depan seluruh siswa SMPN di Kota Tahu -julukan Kota Kediri- siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Sebab, tahun ini belum semua sekolah menggelar ujian nasional (unas) online. Sebagian besar masih menggunakan sistem berbasis kertas dan pensil.
BACA JUGA: Kemenristekdikti Akan Impor Dosen
Menurut Kepala Dispendik Kota Kediri Siswanto, pengadaan komputer kali ini tidak mengalami kendala yang berarti.
Sistem yang digunakan, lanjut dia, tidak melalui lelang lagi, tapi langsung melakukan order melalui e-katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
BACA JUGA: Dosen, Serikat Guru Hingga Pengamat Sesalkan Penundaan Moratorium UN
"Tahun ini sudah ada banyak pilihan. Jadi, kami tinggal memilih mana yang sesuai dengan anggaran," katanya.
Dengan pengadaan 846 unit laptop baru tersebut, masing-masing kelas di setiap SMPN di Kota Kediri mendapat distribusi sekitar 30 unit.
Tujuannya, pelaksanaan UNBK bisa diperpendek menjadi dua sesi. Menurut Siswanto, selama ini, keterbatasan jumlah komputer membuat pelaksanaannya menjadi tiga sif sampai sore.
"Yang sesi ketiga inilah yang rawan terjadi kecurangan karena muncul bocoran-bocoran," ujarnya. (dna/ndr/c5/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gimana Nih, Dana UNBK Tahun Depan Belum Tersedia
Redaktur : Tim Redaksi