Kemendikbud Pasang Target Dulang Emas di IJSO Belanda

Selasa, 13 Desember 2016 – 10:15 WIB
Ilustrasi. Foto: kemdikbud.go.id

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan tim Internasional Junior  Science Olympiad (IJSO) meraih hasil maksimal di ajang IJSO ke-14 di Belanda, tahun depan.

Meski sukses menggondol lima emas di IJSO ke-13 di Bali, Kemendikbud tak mau terlena karena di Belanda nanti,  bakal lebih berat, pesertanya juga semakin banyak.

BACA JUGA: Pemda Kucurkan Dana Rp 5 Miliar untuk Laptop

"Tahun ini, pesertanya 48 negara, tahun depan pasti lebih banyak lagi. Karena sejak IJSO ke-1 hingga ke-13, jumlah negara yang mengikuti Olimpiade Sains Internasional ini makin meningkat," kata Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano di Jakarta, Selasa (13/12).

‎Dia berharap pada IJSO di Belanda tim pelajar (SMP) Indonesia bisa mempertahankan medali emas yang telah diraih. "Kami sangat mengapresiasi tim IJSO kita yang berhasil dulang medali emas. Semoga di IJSO Belanda nanti bisa tetap mempertahankan meraih emas," ujar Supriano.‎ 

BACA JUGA: Solidaritas PGRI Jabar untuk Kepala Dinas Tersangka Korupsi

Dia menyebutkan, dalam IJSO ke-13, lima medali emas berhasil diraih Nixon Wijaya (skor : 95,35), Epafroditus Kristiadi Susetyo (skor : 95,05), Aditya David Wirawan (skor : 94,33), Winston Cahya (skor : 94,25),  dan Albert Sutiono (skor : 92,53). 

Selain itu tujuh medali perak juga berhasil diraih pelajar Indonesia yakni  Joan Nadia (skor : 90,75), Haniif Ahmad Jauhari (skor : 90,60), Raymond Valentino (skor : 90,50), Arkananta Rasendriya (skor : 89,55), Gede Aryana Saputra (skor : 89,00), Timotius Jason (skor : 87,50), dan Tanya Nuhaisy Wulandari (85,73)‎.

BACA JUGA: Kemenristekdikti Akan Impor Dosen

Dengan prestasi itu, target Indonesia meraih tiga emas terlampaui. Pada IJSO ke-12 di Korea tahun lalu, pelajar Indonesia meraih dua medali emas.‎ Prestasi tersebut juga  menempatkan posisi Indonesia  berada di urutan ke-2, di mana posisi pertama ditempati Taiwan, dari 48 negara peserta IJSO tahun ini.

Sebelumnya Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad mengungkapkan, IJSO yang diinisiasi  pemerintah Indonesia sejak 2004  merupakan kompetisi tahunan ajang ilmu pengetahuan alam atau sains bagi pelajar tingkat SMP.Tahun ini IJSO mengangkat tema "Science for Creative Innovation". ‎

Ajang IJSO  sengaja digelar sebagai bentuk kerja sama dunia pada perkembangan dan peningkatan pendidikan sains. Karenanya, Kemendikbud terus berupaya mendorong anak-anak Indonesia bisa mencintai sains. 

"Kami ingin dorong anak-anak kita mencintai sains karena mau tidak mau  kemajuan bangsa ditentukan salah satunya  oleh sains," ujarnya‎. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dosen, Serikat Guru Hingga Pengamat Sesalkan Penundaan Moratorium UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler