jpnn.com, JAKARTA - Ruhut Sitompul menepis kecurigaan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono terkait pergantian panglima TNI.
Menurut Ruhut, kecurigaan Arief tentang langkah Presiden Joko Widodo mengusulkan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai upaya menumpas Gatot Nurmantyo jelang Pilpres 2019 tidak berdasar.
BACA JUGA: 5 Potensi Ancaman yang jadi Sorotan Marsekal Hadi Tjahjanto
Ruhut yang selama ini dikenal sebagai pendukung Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, menilai pergantian panglima TNI sudah sesuai prosedur
"Jujur saja, memang sudah sedemikian, kok, siklusnya. Tidak pas Maret (Gatot) pensiun baru diganti," ucap mantan politikus Senayan itu saat dihubungi JPNN, Rabu (6/12).
BACA JUGA: Jenderal Gatot: Saya Tidak Melanggar Etika
Dia menilai kecurigaan wakil ketua umum Gerindra itu merupakan bentuk kepanikan.
Sebab, hasil survei beberapa lembaga menunjukkan elektabilitas Jokowi unggul jauh atas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Hadi Tjahjanto: Tugas Pertama TNI Sebagai Kekuatan Penyerang
"Saya lihat Gerindra ini sekarang makin kebakaran jenggot setelah melihat Pak Jokowi surveinya makin naik. Mereka terlihat makin galau,” ujar Ruhut.
Ruhut pun bisa memaklumi kegalauan kader Gerindra karena Jokowi makin dicintai rakyat.
Menurut Ruhut, masyarakat sudah bisa merasakan kinerja positif Jokowi.
Misalnya, pembangunan infrastruktur, keamanan, dan kebijakan BBM Satu Harga.
"Baru di era beliau bisa satu harga BBM di Indonesia. Apa mereka masih nyinyir melihat Pak Joko Widodo? Sudahlah, nanti kalau jagonya bisa menang, ya, kita lihat. Namun, sekarang nyatanya jagonya rakyat, ya, Pak Jokowi," kata Ruhut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Curiga Hadi jadi Alat Jokowi Menumpas Gatot
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam